jpnn.com - JAKARTA – PT Pelindo III mengoperasikan dua unit Electrical Rubber Tire Gantry (E-RTG) Crane bertenaga baterai di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT.
E-RTG tersebut merupakan alat angkat dengan teknologi baterai pertama kali di Indonesia, yang mempunyai konsep ramah lingkungan dan memiliki efisiensi penggunaan BBM hingga 60 persen dibandingkan dengan RTG konvensional.
BACA JUGA: BTN Suntik PT PP Properti Kredit Rp 325 Miliar
Direktur Utama PT Pelindo III Orias Petrus Moedak mengatakan pengoperasian E-RTG dalam menunjang peningkatan kinerja dan produktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tenau Kupang.
Selain dua unit E-RTG, Pelindo III juga melakukan penambahan peralatan angkat berupa satu unit container crane (CC) dan beberapa truck trailer untuk kegiatan gerakan petikemas (haulage) di dalam area terminal pelabuhan.
BACA JUGA: Telkomsel Makin Agresif Kembangkan Pembayaran Nontunai
"Dua unit E-RTG Baterai merupakan jenis alat angkat baru yang diproduksi salah satu unit bisnis Pelindo III, yakni PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), anak usaha PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI)," ujar Orias.
Ia menjelaskan, E-RTG digerakkan dengan tenaga yang bersumber dari baterai, penggunaan BBM hanya sebatas untuk menggerakkan generator untuk mengisi baterai ketika daya baterai pada level 45 persen dan generator akan mati dengan sendirinya ketika daya baterai pada level 85 persen.
BACA JUGA: Pemerintah Restui Penambahan Produksi Blok Masela
"Waktu yang dibutuhkan untuk menambah daya baterai dari 40 persen ke 100 persen adalah 0,99 jam, sedangkan daya baterai bisa bertahan selama 1,28 jam atau setara 44 box," tukasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Sukses Salurkan KUR Sebesar Rp 3,1 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi