jpnn.com - SURABAYA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Surabaya berhasil menuntaskan target penyaluran kredit usaha rakyat sekitar 86 persen.
Bank pelat merah itu menyalurkan KUR sebesar Rp 3,1 triliun hingga September lalu.
BACA JUGA: Harga Kopi Melambung, Ini Penyebabnya
Wakil Pemimpin Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Regional Surabaya Prasetya Sayekti menyatakan, hingga September 2016, target hanya 75 persen.
KUR tersebut disalurkan di Surabaya, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Madura.
BACA JUGA: LLP-KUKM Fasilitasi Mitra Binaan Ikut Deco Fair 2016 Jeddah
Penyaluran KUR ditopang KUR mikro Rp 2,9 triliun. Sementara itu, disbursement KUR ritel mencapai Rp 300 miliar.
BRI juga berhasil merealisasi target debitur KUR dengan realisasi 203.257 orang.
BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Undang Investor China Bangun Destinasi
Pencapaian tersebut dibantu empat ribu agen Laku Pandai.
Meski demikian, Prasetya belum puas karena mayoritas kredit disalurkan ke sektor perdagangan.
Memang, sekitar 72 persen kredit disalurkan ke sektor perdagangan.
Sektor jasa dan pertanian masing-masing menyumbang 12 persen.
Sedangkan sektor industri pengolahan menyumbang 2,9 persen.
’’Sektor perikanan hanya satu persen,” ujarnya.
Untuk mencapai target, BRI melakukan jemput bola.
Petugas melakukan jemput bola ke pasar tradisional dan sejumlah RT pada Senin–Jumat.
Kampung-kampung disambangi pada Sabtu–Minggu.
Selain itu, BRI mampu menjaga angka kredit bermasalah non-performing loan (NPL) untuk KUR mikro pada angka 0,03 persen.
Bahkan, NPL untuk KUR ritel mencapai 0,00 persen.
’’Kami lebih banyak menyalurkan nilai kredit Rp 1–3 juta. Jadi, jumlah debiturnya tercapai dan NPL bisa terjaga,” jelas Prasetyo.
Hingga September, total penyaluran kredit BRI Kanwil Surabaya mencapai Rp 24,7 triliun.
Angka tersebut ditopang kredit mikro Rp 10,3 triliun, kredit pertanian dan perikanan (Rp 3 triliun), serta kredit perumahan dan industri olahan masing-masing Rp 2,7 triliun.
Tahun ini, BRI Kanwil Surabaya pun menikmati pertumbuhan penyaluran kredit sebelas persen. (vir/c18/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Kali Menarik Tangan Menpar Arief Yahya
Redaktur : Tim Redaksi