jpnn.com, JAKARTA - Ketua Koordinator Nasional Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN-LAI) Syahrizal mengatakan Pertamina bakal menerima dua kapal tanker yang dipesan dari PT Multi Ocean Shipyard (PT MOS).
Hal ini diungkapkan Syahrizal setelah meninjau pembuatan kapal tersebut di galangan kapal PT MOS di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Garap 3 Segmen, Samudera Indonesia Remajakan Kapal Tanker
“Secara fisik dua kapal tanker pesanan Pertamina tersebut telah selesai. Mudah-mudahan bisa diserahterimakan secepatnya,” kata Syahrizal dalam keterangan yang diterima, Rabu (10/7).
BACA JUGA : Jembatan Dua Barelang Rusak Ditabrak Tanker, BP Batam Minta Ganti Rugi Rp 10 Miliar
BACA JUGA: Donald Trump: Iran Pelakunya!
Syahrizal mengapresiasi langkah Pertamina yang memberikan kepercayaan dan kesempatan pada perusahaan galangan kapal nasional tersebut untuk membuat kapal mereka.
"Kami juga mendukung langkah Pertamina memberi kesempatan pada PT MOS untuk menuntaskan pengerjaan dua kapal tersebut," tambah dia.
BACA JUGA: Dua Kapal Tanker Pesanan Pertamina Sejak 2014 Tak Kunjung Datang, Ada Apa?
BACA JUGA : Jokowi Sepertinya Sudah Menutup Pintu untuk Fadli, Fahri dan Sandi
Sementara terkait mengenai adanya keterlambatan pengantaran kapal yang sempat dikritisinya beberapa waktu lalu, Syahrizal mengaku secara umum yang paling terkena imbasnya adalah galangan kapal sendiri.
"Karena, selain harus menanggung biaya overhead, pekerja, dan modal kerja yang terus bertambah seiring waktu perpanjangan, mereka juga umumnya dikenakan denda yang cukup besar," tutup dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakamla RI Serahkan Hasil Tangkapan ke Penyidik Polair
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga