Pertamina Beberkan Alasan Stop Avtur Ke Merpati

Rabu, 23 Oktober 2013 – 19:29 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya menegaskan bahwa keputusan perseroan untuk menghentikan pasokan avtur (bahan bakar pesawat) ke Merpati sesuai dengan kesepakatan. Bahwa utang avtur Merpati tak boleh di atas Rp 100 miliar.

"Sudah lama ada pembicaraan dan komitmen dari manajemen Merpati untuk membatasi outstanding pembayaran dari Rp 20-30 miliar, naik sampai Rp 100-110 miliar," tutur Hanung di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (22/10).

BACA JUGA: Pastikan Agar Sistem Teruji, Pemasangan RFID Molor

Kemudian lanjut Hanung, ada surat dari Direksi Merpati yang menyatakan akan berjanji untuk menekan outstanding di bawah Rp 100 miliar pada akhir September ini. "Nah, itu sudah kesepakatan untuk batas tidak menunggak dan ada kesepakatan dihentikan beberapa sup avtur," terangnya.

Kesepakatan itu dilakukan untuk menjaga utang Merpati supaya tidak terus bertambah. "Kita ingin supaya outstanding utang Merpati tidak membengkak. Terakhir status outstandingnya sudah mendekati Rp 120 miliar," beber Hanung.

BACA JUGA: Kendaraan Dinas BJB Gunakan BBM Non Subsidi

Namun karena utang Merpati sampai akhir September ini sudah mencapai angka Rp 119 miliar, maka akhirnya Pertamina menghentikan stok avtur Merpati ke beberapa rute. Pertamina juga berharap agar maskapai pelat merah itu dapat segera melunasi utang-utangnya.

"Sementara ini kita hentikan pasokan di Jogja, Semarang, Jakarta, Bandung dan Palembang. Tapi, untuk basis mereka di Surabaya dan Makassar, kita masih suplai. Harapan kita mudah-mudahan outstanding tidak dibiarkan membengkak terus," pungkasnya. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Anggaran Rp4,5 Triliun, Sebagian untuk Bansos

BACA ARTIKEL LAINNYA... Juklak Hasil Mediasi BRI Jangan Membingungkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler