Pertamina Bentuk Satgas Nataru 2023, Siap Antisipasi Lonjakan Pemudik

Kamis, 15 Desember 2022 – 18:56 WIB
Melalui Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) ini, manajemen Pertamina akan memantau dalam 24 jam penyaluran energi mulai dari upstream, kilang, perkapalan, terminal BBM hingga ke SPBU di seluruh Indonesia. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengantisipasi pergerakan jutaan pemudik yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Komitmen tersebut dibuktikan dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang melibatkan seluruh lini operasional perusahaan untuk memastikan energi yang digunakan masyarakat tetap aman dan terpenuhi.

BACA JUGA: Pertamina Ungkap Teka-teki UMKM Binaan Bisa Menembus Pasar Global, Simak Baik-baik!

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan potensi pergerakan masyarakat selama libur Nataru mencapai 44,17 juta orang.

Mereka memanfaatkan berbagai moda transportasi untuk mengunjungi keluarga atau mengisi liburan dalam momentum Natal dan Tahun Baru 2023.

BACA JUGA: Dukung Komitmen Transisi Energi Ramah Lingkungan, Pertamina Temukan Sumber Daya Gas

Untuk memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama Natal & Tahun Baru, Pertamina telah membentuk Satgas yang bekerja mulai 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.

Satgas Nataru melibatkan Tim Holding-Subholding Pertamina serta instansi terkait meliputi Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Polri, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.

BACA JUGA: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Kembali Terpilih dalam Daftar 100 Wanita Berpengaruh di Dunia

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono menyampaikan konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkat mobilitas masyarakat jelang dan sesudah perayaan Nataru.

"Untuk itu, Pertamina telah menyiapkan pasokan dan layanan tambahan demi melayani kebutuhan energi masyarakat,” kata Erry Widiastono saat Kick Off Satgas Nataru 2023 di Jakarta, Kamis (15/12).

Untuk menjamin proses operasional perusahaan dalam periode Nataru 2023, kata Erry, manajemen Pertamina akan melakukan pemantauan melalui Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC).

IEDCC merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari upstream, kilang, perkapalan, terminal BBM hingga ke SPBU.

Melalui Command Center ini, CCTV SPBU dan stok kritis di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi prioritas utama pengiriman BBM.

“Pemantauan dilakukan secara digital dan petugas akan disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi pergerakan konsumsi energi di setiap wilayah nusantara,” imbuh Erry yang juga bertugas sebagai Ketua Tim Satgas Nataru 2023.

Erry menyampaikan saat ini ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan jelang perayaan Nataru.

Kesiapan infrastruktur Pertamina meliputi 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 agen LPG, dan 68 DPPU.

Erry menyebutkan Pertamina pada tahun ini melakukan penambahan ketersediaan stok BBM dan LPG untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan.

Untuk Pertalite naik sekitar 4,5 persen, Pertamax naik 2,9 persen, Pertamax Turbo naik 18persen, Dexlite naik 3 persen, Pertamina Dex naik 1,3 persen.

Untuk LPG juga dilakukan kenaikan sebanyak 2,5 persen sedangkan Avtur juga dilakukan kenaikan 6,5 persen.

Untuk memastikan layanan terhadap masyarakat tetap terjaga dengan baik, kata Erry, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial.

Meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, agen & outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, mobil tanki stand by, dan fasilitas kesehatan.

“Kami memastikan seluruh Sarfas berfungsi dengan baik, bahkan telah menyediakan fasilitas tambahan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat yang ingin berlibur dan merayakan Natal dan Tahun Baru 2023,” ujar Erry.

Selain menyediakan dan melayani energi ke masyarakat, Erry juga meminta tim Satgas Pertamina juga memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan.

"Tolong dijaga betul aspek safety dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Bagaimana kita jaga infrastruktur, sarana dan obvitnas kita dari sisi keamanan," kata Erry. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler