Pertamina dan Pegadaian Jalin Sinergi, Minyak Jelantah Bisa Ditukar Emas

Minggu, 04 Oktober 2020 – 04:31 WIB
PT Pertamina bersama PT Pegadaian berkolaborasi lewat program TJSL pengelolaan sampah. Foto dok Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina bersama PT Pegadaian berkolaborasi lewat program TJSL pengelolaan sampah.

Bank Sampah Pertamina ini nantinya merubah minyak jelantah menjadi biodiesel yang dikombinasikan dengan Bank Sampah Pegadaian lewat program Memilah Sampah Menabung Emas.

BACA JUGA: Karang Taruna Siap Dukung Pegadaian Sebagai Agen

Dengan inovasi ini, diharapkan bisa menanggulangi permasalahan sampah dan lingkungan, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendapatkan nilai keekonomian lebih tinggi.

Corporate Secretary Pertamina Tajudin Noor mengatakan kerja sama antara PT Pertamina dengan PT Pegadaian dalam hal pengelolaan Bank Sampah merupakan sinergi antar BUMN yang mengedepankan aspek inklusif dan kolaboratif untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.

BACA JUGA: Bantu UMKM di Kala Pandemi, Sharp Luncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Melalui program ini, diharapkan Pertamina dan Pegadaian bisa berkontribusi mendukung pemerintah pada pencapaian SDGs poin 7 energi bersih dan terjangkau, poin 8 peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, poin 12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta pencapaian SDGS poin 17 revitalisasi kemitraan global.

“Diharapkan kedepan selain lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga semakin sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi, sekaligus kami ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih ramah lingkungan dengan mengelola sampah," ujar Tajudin.

BACA JUGA: Pegadaian Bersama Pertamina Bersinergi Menanggulangi Masalah Sampah

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Bank Sampah yang menjadi binaan Pertamina, telah berhasil mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar biodiesel bahkan telah mendapatkan sertifikasi sehingga ini ada peluang untuk mendukung gerakan energi baru terbarukan.

“Kolaborasi ini diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk mengumpulkan minyak jelantah, terutama ibu-ibu rumah tangga, untuk ditukar dengan tabungan emas,” terang Fajriyah.

Sementara SVP Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian Hertin Maulida menyampaikan kerja sama ini diharapkan bisa semakin memaksimalkan potensi pengelolaan Bank Sampah yang dikelola Pertamina maupun PT Pegadaian.

"Indonesia adalah negara nomor dua penyumbang sampah terbesar di dunia, karena itu kita perlu meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat akan sampah. Selain itu sampah juga ternyata bisa bermanfaat secara ekonomi terhadap mereka,” serunya.

Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono mengapresasi kerja sama kedua BUMN ini sebagai bagian pemberdayaan masyarakat.

"Sebuah kerja sama yang memang kami tunggu yang bisa berdampak pada penghasilan masyarakat kecil. Terima kasih banyak kepada Pertamina dan Pegadaian, mudah-mudahan kolaborasi bisa menjadi contoh bagi yang lain untuk sama-sama mengembangkan pola-pola kerja sama seperti ini," harap dia.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Capacity Building Penerima Manfaat Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat antara Pertamina dan Pegadaian dilakukan di Hotel Alana Sentul, pada Selasa, (29/9) lalu.

Setelah penandatangan perjanjian kerja sama ini, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan Pilot Project di Area Operasi kedua BUMN yaitu di Kota Tarakan dan Yogyakarta.(ILK/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler