Pertamina Dinilai Sukses Kelola 2 Blok Raksasa, Kinerjanya Patut Diapresiasi

Selasa, 28 Mei 2024 – 21:40 WIB
Salah satu pengeboran di wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan. Foto: ilustrasi/dokumentasi humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi dan bisnis Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi menilai Pertamina sukses mengelola dua blok raksasa, yakni Blok Rokan dan Blok Mahakam.

Keberhasilan tersebut, tidak hanya menunjukkan kemampuan Pertamina dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi, tetapi sekaligus menjadi simbol bagi kebangkitan energi nasional.

BACA JUGA: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

“Prestasi yang dicapai Pertamina di kedua blok tersebut layak diapresiasi. Peningkatan produksi yang dilakukan Pertamina melalui blok raksasa itu, sangat mendukung ketahanan energi dalam negeri,” kata Acu.

Acu menambahkan, kemampuan Pertamina dalam menjalankan operasi dan bisnis hulu migas di Blok Rokan dan Mahakam bisa membawa semangat baru dan simbol kebangkitan nasional.

BACA JUGA: Hadirkan Layanan Menyeluruh & Terintegrasi, OLXmobbi Permudah Transaksi Mobil Bekas

Terutama, untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional.

Menurut Acu, kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut, tentu memiliki dampak besar.

BACA JUGA: Kementerian BUMN Apresiasi Kolaborasi SIG & Astra dalam Meningkatkan TKDN Sparepart Berbasis Binaan UKM

Tidak hanya pada pencapaian target lifting migas dalam APBN, tetapi juga terhadap indikator makro ekonomi, baik fiskal maupun moneter.

Pencapaian Pertamina itu sesuai dengan roadmap ketika kedua blok ini itu diambil alih Pertamina.

Keberhasilan tersebut, sekaligus menjawab pertanyaan sejumlah pihak yang awalnya meragukan Pertamina mampu mengelola kedua blok raksasa itu.

“Itu menjawab keraguan sebelumnya terhadap Pertamina. Karena Pertamina justru menunjukkan kemampuannya. Prinsipnya, saya kira itu sesuai dengan diharapkan,” sebut Acu.

Acu berharap, Pertamina tidak cepat puas dengan capaian saat ini.

Ke depan, Pertamina diharapkan terus melakukan inovasi dan pembaruan teknologi agar upaya pengeboran sumur baru di kedua blok raksasa tersebut, dapat dikombinasikan dengan produksi sumur-sumur mature yang ada saat ini.

“Langkah-langkah efisiensi produksi juga harus terus ditingkatkan karena melalui langkah-langkah tersebut tidak saja kinerja produksi yang meningkat, tetapi juga kinerja finansial akan lebih baik,” tutup Acu.

Sebelumnya, Pertamina menyatakan keberhasilan meningkatkan produksi sejak alih kelola kedua blok tersebut.

Di Blok Rokan misalnya, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) aktif menjalankan program pengeboran.

Produksi minyak PHR saat ini mencapai 161 ribu barrel oil per hari (MBOPD). Angka ini lebih tinggi dari sebelum alih kelola, yakni 158,7 MBOPD.

Pada 2024 PHR terus meningkatkan produksi migas dengan melakukan pengeboran yang terintegrasi untuk menghadirkan sumur minyak yang berkualitas, efisien, andal dan selamat.

Sebanyak 570-an sumur akan ditajak guna menambah cadangan minyak nasional di WK Rokan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Dorong Kolaborasi Memperkuat Ketahanan Energi ASEAN di Pertemuan ASCOPE


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler