JAKARTA - ANGGOTA Komisi VII DPR, M Romahurmuziy meyakini PT Pertamina mampu meningkatkan produksi minyak dan gas Blok West Madura Offshore pascaditetapkan sebagai operator di ladang lepas pantai tersebut"Kami yakin dengan operator Pertamina, produksi West Madura bisa meningkat dan menyumbang produksi minyak nasional secara baik,” katanya di Jakarta, Kamis (5/5)
BACA JUGA: Malaysia Investasi USD 2 M
Apalagi, lanjut anggota DPR dari Fraksi PPP ini, Kodeco Energy Co Ltd yang merupakan operator West Madura selama 30 tahun sebelumnya juga masih ikut serta dalam pengelolaannya, sehingga bisa membantu Pertamina
BACA JUGA: Investasi Asing Kuartal Pertama Capai Rp 53,6 T
Pertamina dan Kodeco menandatangani kontrak kerja sama perpanjangan Blok West Madura Offshore dengan Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi mewakili pemerintah.Dalam penandatanganan yang disaksikan Menteri ESDM Darwin Saleh di Jakarta, kemarin, Pertamina akan menjadi operator West Madura dengan memiliki hak partisipasi 80 persen dan Kodeco 20 persen
BACA JUGA: Fluktuasi Indeks Berlanjut
Romy, panggilan akrab Romahurmuziy, mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan hasil yang maksimal."Pertama, memberikan kepercayaan kepada Pertamina sebagai perusahaan nasionalKedua, menghargai kinerja Kodeco selama 30 tahun, dan menghindari perselisihan karena masuknya PT Sinergindo Citra Harapan dan Pure Link Investment Ltd jelang habis kontrak," katanya.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo mengungkapkan, investasi yang akan ditanamkan di West Madura selama 20 tahun atau periode 2011-2031 diperkirakan sebesar satu miliar dolar AS"Produksi minyak diharapkan membantu mempertahankan produksi nasional dan gas bumi akan digunakan bagi PLN, PGN, Petrokimia Gresik, dan PT Media Karya Sentosa," katanya.
Menurut dia, komitmen eksplorasi guna menambah cadangan migas termasuk pemboran delapan sumur dengan nilai 57,8 juta dolar ASSedang, komitmen eksploitasi selama 2011-2012 yang termasuk pemboran 18 sumur pengembangan, dua sumur produksi, dan fasilitas produksi sebesar 250,5 juta dolar AS.
Staf Ahli Menteri ESDM Kardaya Warnika menambahkan, melalui penandatanganan kontrak tersebut, pemerintah ingin produksi tidak terganggu, sekaligus peningkatan produksi secara optimal"Saat ini, produksi minyak West Madura sekitar 15.000 barel per hari dan akan meningkat terus," katanya.
Dirut PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Hemzairil mengatakan, pihaknya optimis produksi minyak West Madura meningkat menjadi 30.000 barel per hari"Kami sanggup," katanya(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendapatan Ridean Naik Rp 2,1 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi