Vice President (VP) Lubricant PT Pertamina Supriyanto Dwi Hutomo mengatakan, untuk tahap awal, Pertamina mengekspor pelumas marine
BACA JUGA: APPI Dukung UU Penyiaran Dibawa ke MK
"Tapi, ke depan, tidak menutup kemungkinan untuk pasar industri dan automotive untuk kedepannya," ujarnya saat peluncuran ekspor pelumas ke Korea di Jakarta kemarin (12/7).Menurut Supriyanto, jumlah produk yang diekspor sebanyak 3 kontainer dengan produk Medripal 307, Medripal 570, Salyx 440, Fastron Series, Meditran Series
VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun menambahkan, saat ini, pelumas Pertamina juga sudah diekspor ke 15 negara, termasuk Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapura, Taiwan, Philipina, Timor Leste, Malaysia, Bangladesh, Australia, Jepang, dan Tiongkok.
Selain itu, lanjut Harun, pelumas Pertamina juga sudah eksis di pasar Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek dagang Zipex
BACA JUGA: Garuda Stop Kontrak Pilot Asing
"Makin banyaknya negara tujuan ekspor ini menunjukkan semakin banyaknya konsumen di negara lain yang percaya menggunakan pelumas produk Pertamina," ujarnya.Bagaimana di dalam negeri? Menurut Harun, hingga saat ini Pertamina masih menjadi pemimpin pasar atau market leader di bisnis pelumas ritel nasional melalui produk Mesran dan Prima XP
Di samping pasar retail, lanjut Harun, Pertamina juga berhasil menunjukkan keunggulan di pasar pelumas industri
BACA JUGA: Telkom Berambisi Kuasai Telkomsel
Pada 2010, Pertamina memenangkan tender pasokan pelumas untuk mesin-mesin pembangkit PLN senilai Rp 176 miliar dengan total volume 9.338 kiloliter (KL) setahun"Kemenangan Pertamina ini setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan berhasil menyisihkan pelumas Total dan Shell," terangnya(owi)BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Honda Kian Dominan
Redaktur : Tim Redaksi