Pertamina EP Asset 5 Temukan Cadangan Minyak Bumi di Sangatta

Minggu, 16 Juni 2019 – 14:32 WIB
Ilustrasi kilang migas PT Pertamina. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Pertamina EP Asset 5 (PEP Asset 5) berhasil menemukan cadangan minyak bumi dengan jumlah signifikan melalui pengeboran sumur ST-194 di Sangatta Selatan, Kutai Timur.

Berdasarkan data 29 Mei 2019, minyak yang dihasilkan sebesar 925 barrel oil per day (BOPD) dan gas sebesar 0,279 million standard cubic feet per day (MMSCFD).

BACA JUGA: Pendapatan Pertamina Tembus Rp 825 Triliun, Laba Rp 35 Triliun

Sumur ST-194 dibor hingga kedalaman 1.725 meter. Namun produksi minyak dan gas bersumber dari lapisan di kedalaman 1.089-1.091 meter.

BACA JUGA: Biodiesel Nasional Kurangi Ketergantungan Impor BBM

BACA JUGA: Pertamina Siapkan Dana Investasi Rp 27 Triliun

Tajak sumur dilaksanakan pada 26 April 2019 di lokasi seluas 28.800 meter persegi, oleh rig Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) D700M/10,2.

Asset 5 Exploitation Senior Manager Krisna mengaku gembira atas pencapaian produksi ini.

BACA JUGA: 4 Faktor Penting untuk Bertahan di Industri Migas

Dia mengatakan, produksi minyak dari sumur ST-194 ini berkisar di angka 925 BOPD alias separuh lebih dari angka produksi lapangan Sangatta saat ini. Penambahan produksi ini baru dari satu sumur saja.

“Kami optimistis pengembangan lapangan di Sangatta akan menemukan reservoir-reservoir potensial,” ujar Krisna, Jumat (14/6).

Krisna menjelaskan, terakhir kali pihaknya melakukan pengeboran di Sangatta pada 2014 lalu.

Lapangan Sangatta berada di wilayah taman nasional, proses perizinannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Namun, kondisi ini tidak membuat mereka menyerah.

Pihaknya fokus kepada pengembangan lapangan-lapangan tua atau brown field, melalui program optimasi sumur dan pengeboran agar produksi Sangatta bisa growth.

Di samping itu, koordinasi antarfungsi juga terjalin baik sehingga perencanaan dan eksekusi program on schedule.

“Dengan adanya kerja sama dengan Balai Taman Nasional Kutai sejak 2018, kami optimistis dapat meningkatkan produksi lapangan Sangatta,” terangnya.

General Manager PEP Asset 5 Irwan Zuhri mengatakan, pengeboran sumur ST-194 merupakan salah satu kisah sukses pengeboran di Asset 5.

Tantangannya cukup kompleks. Salah satunya karena wilayah kerja lapangan Sangatta berada di Balai Taman Nasional Kutai.

Namun, melalui kerja sama dan koordinasi yang intens, pihaknya dapat menggandeng Balai Taman Nasional Kutai untuk melaksanakan optimalisasi pemanfaatan kawasan hutan dan dituangkan di dalam perjanjian kerja sama pada periode 2018-2027.

Adapun kunci keberhasilan pengeboran terletak kepada perencanaan yang baik, kerja sama antarfungsi, serta berdoa dan berderma.

Mulai interpretasi data bawah tanah, penyiapan lokasi pengeboran, hingga eksekusi, pihaknya selalu intens berkoordinasi sehingga pelaksanaan pengeboran dapat berlangsung tepat waktu.

Sangatta Field Manager Jemy Oktavianto menuturkan, kerja sama Pertamina EP dengan Balai Taman Nasional Kutai salah satunya meliputi kerja sama program pengembangan masyarakat.

Pihaknya turut memberikan kontribusi dalam pengembangan Taman Nasional Kutai melalui program-program CSR.

Pertamina EP (PEP) merupakan anak perusahaan hulu Pertamina (Persero) yang bertugas mengusahakan kebutuhan energi nasional, khususnya minyak dan gas bumi (migas).

Melalui PEP Asset 5, PEP mengeksplorasi dan memproduksi migas dari bumi Kalimantan. PEP Asset 5 mengelola lima lapangan migas di Kalimantan, yaitu lapangan Sangasanga dan Sangatta (Kalimantan Timur), lapangan Bunyu dan Tarakan (Kalimantan Utara), dan lapangan Tanjung (Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah).

Berdasarkan data April 2019, produksi minyak mentah (year-to-date/ytd) PEP Asset 5 berkisar pada angka 17.770 barrel oil per day (BOPD) dari target 18.344 BOPD, atau terealisasi 96,9 persen dari target.

Sementara itu, produksi gas bumi (ytd) berkisar pada angka 11,74 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dari target 15,37 MMSCFD, atau terealisasi 76,4 persen dari target.

Data produksi minyak (ytd) lapangan Sangatta sendiri berada di angka 1.736 BOPD dari target 1.698 BOPD, atau realisasi 102,3 persen dari target.

Produksi gas bumi (ytd) berada di angka 1,08 MMSCFD dari target 0,51 MMSCFD, atau realisasi 211,2 persen dari target.

Kontribusi minyak lapangan Sangatta sebesar 9,8 persen dari produksi PEP Asset 5.

Kontribusi gas bumi sebesar 9,2 persen dari produksi PEP Asset 5. Dengan adanya penambahan produksi sebesar 925 BOPD dari sumur ST-194, maka kontribusi produksi lapangan Sangatta terhadap PEP Asset 5 berpotensi meningkat menjadi 15 persen untuk minyak dan 11,6 persen untuk gas. (aji/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan Pertamina Terapkan Cashback 30 Persen Bagi Pemudik Disambut Baik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler