Pertamina Garap Ladang Minyak 5 Miliar Barel di Iran

Selasa, 09 Agustus 2016 – 16:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Terbaru, perseroan pelat merah tersebut bekerja sama dengan National Iranian Oil Company.

Nantinya, Pertamina bakal ikut menggarap ladang minyak dengan potensi cadangan lebih dari lima miliar barel. Ada dua lapangan minyak di Iran yang menjadi isu utama dalam nota kesepakatan itu.

BACA JUGA: Oppo F1s Diklaim Pecahkan Rekor Penjualan

Yakni, Ab-Teymour, sekitar 25 km dari Kota Ahwaz, dan Mansouri yang tidak jauh dari ladang pertama. Kesepakatan tersebut dilakukan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC Ali Kardor di Iran.

’’Iran memang menjadi salah satu prioritas Pertamina untuk investasi hulu,’’ ujar Dwi Soetjipto kemarin.

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Dikejar, Ini Syaratnya

Dari penandatanganan itu, Pertamina memiliki waktu enam bulan untuk melakukan studi dan proposal pendahuluan. Isinya soal pengembangan kedua lapangan onshore yang memiliki cadangan lebih dari lima miliar barel itu.

NIOC akan membuka informasi selama penyiapan proposal. Termasuk kerja bareng tim Pertamina yang dikirim ke Iran melalui mekanisme joint working group.

BACA JUGA: Buy Net Investor Asing Tembus Rp 1 Triliun Per Hari

’’Kami berharap, setelah ada nota kesepakatan kerja sama, kami bisa semakin konkret untuk kedua lapangan itu,’’ jelasnya.

BUMN energi tersebut berpeluang besar untuk terus menggandeng Iran dalam bisnis migas. Sebab, Iran tengah mempersiapkan Iranian Petroleum Contract yang menandai babak baru industri migas di negara tersebut.

Apalagi, bukan kali ini saja Pertamina menjalin kerja sama dengan Iran. Sebelumnya, Pertamina sepakat membeli LPG dari Iran dalam jumlah besar. Pengapalan perdana LPG tersebut rencananya dimulai pada September 2016.

Dwi menyebut ada beberapa kerja sama lain yang berpotensi besar untuk direalisasikan bersama Iran.

’’Seperti pengadaan minyak mentah dan kondensat, pengelolaan kilang LNG,  petrochemical, sampai pengeboran dan oil services,’’ kata mantan Dirut PT Semen Indonesia itu.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Islam Iran merangkap Republik Turkmenistan Octavino Alimudin menambahkan, kerja sama itu meningkatkan hubungan ekonomi Rusia dan Indonesia dalam level yang lebih tinggi.

Dia berharap nota kesepahaman tersebut bisa segera direalisasikan. ’’Kami menyambut positif dan siap memberikan dukungan maksimal agar kerja sama itu bisa lebih konkret lagi,’’ ucapnya. (dim/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Interkoneksi Memang Harus Turun, Ini Alasannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler