"Di tahun 2015, kami menargetkan pendapatan laba bersih perusahaan menjadi Rp 27,3 triliun
BACA JUGA: Pacu Ekspor Kertas ke Iran
Ini meningkat 11 persen dari 2011 sampai 2015, dimana pada RKAP 2011 kami menargetkan pendapatan laba bersih sebesar Rp 17,7 triliun," jelas Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di Jakarta, Rabu (16/3).Sesuai dengan perencanaan perseroan, laba yang ditargetkan di 2015 tersebut dapat dicapai sesui dengan peningkatan proyeksi laba bersih di 2014 yakni yang didorong oleh peningkatan profitablilitas sektor hilir dengan mulai beroperasinya RFCC dan PLBC RU di kilang Cilacap
Ia menungkapkan, penghitungan proyeksi laba bersih menggunakan asumsi utama dengan ICP (Indonesian Crude Price) yakni USD 80 per barel dan nilai tukar rupiah sebesar Rp 9.000 per USD.
Sementara itu, untuk alokasi dana investasi, Pertamina telah menyiapkan Rp 265 triliun tahun ini hingga 2015 mendatang
BACA JUGA: Polytron Kenalkan Tag Line Baru
Menurut Karen, dari jumlah tersebut, 70 persennya digunakan untuk mengembangkan bisnis sektor hulu migasKaren menambahkan, Pertamina memproyeksikan peningkatan produksi migas yang mencapai 703 MOEBPD (ribu barel minyak ekuivalen per hari) pada 2015 yang merupakan salah satu sumber pertumbuhan produksi dan akuisisi
BACA JUGA: Mandiri Incar Tiga Perusahaan Asuransi
Produksi Geothermal dipatok tumbuh mulai 2013 karena mulai beroperasinya proyek-proyek baru.Pertamina juga merencanakan investasi pada Production Assets (70 persen biaya akuisisi), Undeveloped and Near Production Assets (20 persen biaya akuisisi), serta Exploration Assets (10 persen biaya produksi)Sebagai usaha peningkatan produksi dan cadangan, Karen mengatakan, langkah akuisisi merupakan opsi terbaik(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Juga Tertarik pada StarOne
Redaktur : Tim Redaksi