jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina bersama PT Pupuk Indonesia menandatangani nota kesepahaman atau MoU tentang kajian pengembangan pabrik Petrokimia berbasis gas dan batubara. Kerjasama tersebut ditandatangani Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Dirut Pupuk Indonesia Arifin Tasrif.
"Ini dilakukan sebagai upaya perseroan untuk mengembangkan hilirisasi, salah satunya industri petrokimia. Kami melihat ada potensi, Pertamina harus segera mengembangkan hilirisasi," ujar Dwi di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/7).
BACA JUGA: Berharap Tender Proyek Infrastruktur Sudah Dimulai Agustus
Dwi menambahkan, pengembangan pabrik petrokimia tersebut dirasa penting karena sampai saat ini suplai bahan baku petrokimia masih mengandalkan impor. Nantinya, manfaat dari pengembangan industri petrokimia ini tidak hanya berdampak pada rantai pasok dari hulu ke hilir, tetapi juga bagi perekonomian nasional.
"Kami (Pertamina-Pupuk Indonesia) sudah klop sehingga kekuatan masing-masing akan bisa lihat. Pertamina sudah lama bisnisnya di hulu, kita bergerak ke hilir, dan pupuk punya kemampuan untuk itu," tandas mantan dirut PT Semen Indonesia ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pertamina Ogah Berikan 19 Persen Saham Blok Mahakam ke Pemda Kaltim
BACA JUGA: Keharusan Transaksi dengan Rupiah Mulai Berlaku, BI Masih Beri Pengecualian
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Program Pemerintah, PT JIEP Bangun Power Plant
Redaktur : Tim Redaksi