Pertamina: Jangan Khawatir, Stok Solar Cukup

Senin, 18 Oktober 2021 – 22:55 WIB
Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir karena stok solar dijamin cukup. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi, baik gasoline maupun gasoil.

Hal ini disampaikan terkait kebutuhan BBM yang mulai merangkak naik seiring turunnya level PPKM dan pulihnya perekonomian masyarakat.

BACA JUGA: Gudang Penimbunan BBM di Semarang Digerebek, Pertamina Amankan Pasokan Solar Subsidi

Pertamina mencatat peningkatan konsumsi di gasoil didominasi solar subsidi.

Konsumsi pada Semester I 2021 tercatat sebesar 37.813 kiloliter per bulan dan terus meningkat hingga mencapai 44.439 kiloliter pada September atau naik sekitar 17 persen.

BACA JUGA: Pertamina Tegaskan Stok BBM Aman

Sedangkan di sektor gasoline, peningkatan mencolok terjadi di produk Pertamax.

Pada periode Semester I 2021 rerata bulanan sebesar 12.586 kiloliter dan terus merangkak naik hingga mencapai kenaikan 49 persen di September sebesar 18.840 kiloliter.

BACA JUGA: Dirut Pertamina Dinilai Layak Masuk dalam Jajaran 17 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menegaskan saat ini stok BBM Pertamina dalam kondisi cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap disarankan membeli BBM sesuai kebutuhan.

"Stok untuk produk yang meningkat signifikan yaitu solar mencapai 17 hari dan Pertamax mencapai 18 hari. Pengiriman dari Terminal BBM juga terus dilakukan setiap hari ke seluruh SPBU dan kilang juga terus berproduksi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," jelas Fajriyah.

Khusus untuk solar, Pertamina telah menambah volume penyaluran ke beberapa wilayah yang mengalami peningkatan konsumsi secara signifikan seperti Sumatera Barat sebesar 10 persen, Riau 15 persen, dan Sumatera Utara 3,5 persen.

"Mengingat solar adalah BBM bersubsidi, kami sangat cermat dalam melakukan penambahan penyaluran agar bisa tetap tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oknum-oknum tertentu," tegas Fajriyah.

Selain penambahan penyaluran di wilayah yang mengalami peningkatan signifikan, Pertamina juga melakukan koordinasi dengan BPH Migas untuk fleksibilitas pengalihan kuota BBM subdisi di wilayah yang realisasinya masih di bawah target, ke wilayah lain yang berpotensi over-kuota.

"Alhamdulillah sudah ada persetujuan dari BPH Migas, sehingga pengaturan kuota antarwilayah dapat dilakukan selama tidak melebihi pagu kuota nasional tahun ini yang ditetapkan BPH Migas," tutur Fajriyah.

Untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan aman, Pertamina terus meningkatkan pengawasan di lapangan bekerjasama dengan aparat penegak hukum, berkoordinasi secara intensif dengan Pemda dan instansi terkait, hingga pemberian sanksi tegas kepada SPBU yang menyalurkan BBM tidak sesuai dengan ketentuan. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Pertumbuhan Pertashop, Pertamina: Semua Pihak Ikut Berkontribusi


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pertamina   PPKM   BBM   Solar   pertamax   BPH Migas   SPBU  

Terpopuler