Pertamina Mulai Kelola Blok Siak

Senin, 02 Juni 2014 – 14:58 WIB

jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina (Persero), melalui anak perusahaannya PT Pertamina Hulu Energi (PHE), secara resmi mulai mengelola Blok Siak pascaberakhirnya kontrak kerjasama antara Pemerintah dan Chevron Siak Indonesia. Perubahan pengelola Blok Siak tersebut setelah ditandatanganinya Kontrak Kerja Sama antara PHE Siak dan SKK Migas yang masing-masing diwakili oleh Direktur Utama PHE Siak Bambang Kardono dan Kepala SKK Migas Johannes Widjonarko serta disetujui oleh Menteri ESDM Jero Wacik.

PHE Siak resmi beroperasi setelah penyerahan tiga lapangan dilakukan di Lapangan Lindai tepat pukul 00.00 WIB, Rabu (28/5). Penyerahan lapangan dimulai dengan "Penyerahan Tiket", Penyerahan Kunci dan Buku Panduan SOP serta dibukanya papan nama lokasi Stasiun Pengumpul Lindai oleh President Director PHE. "Ini adalah moment yang sangat penting. Setelah pembahasan selama 6 bulan akhirnya Blok Siak yang berlokasi di Provinsi Riau ini telah resmi diambilalih pengelolaannya oleh PHE Siak. Produksi dari Blok Siak saat ini mencapai kisaran 1.800 BOPD.Dengan mengusai 100 persen Blok Siak yang terdiri dari Lapangan Lindai, Lapangan Batang dan Lapangan South Menggala diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penambahan produksi PHE dan Pertamina," ujar M Husen, Direktur Hulu Pertamina, Minggu (1/6).

BACA JUGA: Tigerair Mandala Bagi Tiket Gratis di Lima Restoran Jakarta

Husen menambahkan, setelah serah terima lapangan ini pihaknya akan memulai bekerja memahami karakteristik lapangan yang ada untuk selanjutnya fokus pada peningkatan produksi. Saat ini, produksi minyak PHE yang bertindak sebagai operator mencapai sekitar 116.000 bopd (dimana porsi bagian PHE 68.000 bopd). Dengan masuknya PHE Siak ini diharapkan produksi bagian PHE bisa meningkat berada pada kisaran 71.000 bopd. Tenny Wibowo, President Director PHE mengatakan bertekad untuk meningkatkan produksi migas dari Blok Siak. Pada tahun pertama, dia menargetkan produksi minyak Blok Siak bisa mencapai 2.000 bopd. “Kami juga optimistis dapat meningkatkan produksi dan berkomitmen untuk terus mencari sumber-sumber baru untuk mendukung upaya peningkatan produksi,” katanya. (lum)

BACA JUGA: Harga Mobil Murah Saatnya Dinaikkan

BACA JUGA: Pemerintah Bakal Beri Insentif untuk Resteel Industry Indonesia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Dua Pabrik untuk Penuhi Kebutuhan Baja Dalam Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler