Pertamina Operasikan TTU Tuban

Sabtu, 11 Desember 2010 – 12:10 WIB

JAKARTA - Untuk meningkatkan efisiensi distribusi BBM dan kehandalan fasilitas penerimaan, penampungan dan penyaluran BBM, PT Pertamina mengoperasikan secara penuh Terminal Transit Utama (TTU) TubanTTU yang dapat menyimpan BBM sebanyak 350.000 Kilo Liter (KL) itu mulai dioperasikan secara resmi Direktur Pemasaran & Niaga PT Pertamia, Djaelani Sutomo, Sabtu (11/12).

Pada kesempatan itu, Djaelani mengatakan, pengoperasian TTU Tuban ini merupakan langkah nyata transformasi Pertamina di bidang hilir

BACA JUGA: Pemerintah Mulai Lepas Saham di BNI

Ini menurutnya untuk meningkatkan efisiensi distribusi serta menunjukkan keseriusan Pertamina dalam menyiapkan fasilitas dan perbaikan layanan menghadapi persaingan dimasa depan.

‘’Dengan beroperasiannya TTU Tuban ini juga dapat mengamankan cadangan BBM di daerah Jawa Timur serta menjadi penyangga stok BBM Indonesia bagian Timur,’’ ucap Djaelani saat membuka secara resmi pengoperasian TTU Tuban melalui siaran persnya yang diterima JPNN.

Disebutkan Djaelani, terminal ini terhubung dengan Instalasi Surabaya Group (ISG) melalui pipa 16 Inchi sepanjang 138 km dengan kapasitas pemompaan 650 KL/jam
Dengan dioperasikan TTU ini lanjutnya, dapat mengurangi kepadatan lalu lintas kapal di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, karena semua pasokan Solar, Minyak Tanah dan Premium dialihkan ke TTU Tuban dan dipompakan ke ISG di Tanjung Perak Surabaya.

‘’Adanya fasilitas pemipaan ini menambah efisiensi operasi karena dapat mempercepat waktu penyaluran dan menghemat biaya distribusi,’’ ujarnya

BACA JUGA: HMSP Bagi Dividen Rp 6,68 Triliun

TTU ini katanya, untuk menggantikan fasilitas floating storage yang selama ini disewa Pertamina dengan biaya USD 10 juta per tahun.

Ditambahkan Djaelani, semua kegiatan penerimaan, penimbunan dan penyaluran dilakukan secara fully automatic system
Selain itu, semua fasilitas tangki timbun  dilengkapi dengan peralatan instrumentasi untuk mendukung terciptanya Terminal Automation System (TAS), yaitu operasi Terminal yang berbasis otomatisasi, dengan System Redudency

BACA JUGA: BBM Subsidi Dibatasi, Pertamina Tetap Bisa Berkompetisi

‘’ Semua fasilitas juga telah dilengkapi alat proteksi petir dan gangguan elektrostatis lainnya sebagai bagian pengamanan operasi,’’ pungkasnya(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Percaya Diri Masuk Kamboja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler