JAKARTA – Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, meyakini pembatasan BBM bersubsidi pada awal tahun depan tidak akan menguntungkan perusahaan asing dalam bisnis penjualan bahan bakar minyak non subsidi di IndonesiaAlasan Mustafa, karena PT Pertamina sebagai BUMN punya banyak keunggulan dari perusahaan asing sejenis seperti Petronas, Shell ataupun Total
BACA JUGA: Telkom Percaya Diri Masuk Kamboja
Menurut Mustafa, Pertamina juga punya pengalaman dalam hal pendistribusian dibandingkan dengan para pesaingnya tersebut
BACA JUGA: Nestle Tambah Investasi USD 100 Juta
Unggul di segi jaringan, fasilitas yang dimiliki, dan Pertamina sudah lama mendistribusikan BBM kita," kata Mustafa ketika ditemui di Kantornya, Jumat (10/12).Meskipun demikian Mustafa mengakui juga bahwa Petronas, Shell, dan Total adalah perusahaan yang kuat
BACA JUGA: Jawa Pos Tetap Nomor 1 di Indonesia
"Jadi jika rencana pembatasan ini disetujui, saya optimis Pertamina (tetap) bisa bersaing," imbuhnya.Seperti diketahui, pemerintah telah menyiapkan dua opsi untuk mekanisme pengaturan pembatasan BBM bersubsidi di tahun 2011Opsi pertama, larangan penggunaan BBM bersubsidi diberlakukan bagi seluruh mobil plat hitamOpsi kedua, larangan hanya untuk mobil keluaran di atas tahun 2005
Dari kedua opsi tersebut pemerintah memilih larangan menggunakan BBM bersubsidi bagi seluruh mobil plat hitamRencana ini akan dibahas pemerintah bersama DPR pada Senin (13/12) pekan depan(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Permata Tuntaskan Akuisisi GE Finance
Redaktur : Tim Redaksi