jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tidak hanya mencatat kinerja positif dengan laba bersih 2020.
Selama pandemi Covid-19, Pertamina Group juga terus memperkuat empat pilar program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui berbagai inovasi sosial dan memperluas jangkauan penerima manfaat program.
BACA JUGA: Terbukti, Kinerja Pertamina Lebih Baik Dibandingkan Perusahaan Migas Dunia
Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam penerapan nilai Environment, Social and Governance (ESG) dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Delevopment Goals (SDG’s).
Pjs Senior Vice Presiden Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menyatakan hal itu terutama untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan, memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
BACA JUGA: Persidangan PKPU, Pertamina Foundation Buktikan Tidak Memiliki Utang GMP
Selain itu, memastikan akses terhadap energi yang terjangkau dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.
Fajriyah menjelaskan inovasi sosial melalui program TJSL Pertamina sepanjang 2020 itu tersebar dalam beberapa kegiatan yang mencakup Pertamina Sehat, Pertamina Hijau, Pertamina Berdikari, Pertamina Cerdas dan Creating Shared Values (CSV).
BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Energi Nasional, Pertamina Lakukan Terobosan
Program tersebut disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung awal pekan ini (14/6) lalu kepada Pemerintah sebagai Pemegang Saham.
Dia mengatakan untuk Pertamina Sehat, Pertamina telah memberikan dampak kepada lebih dari 900 orang penerima manfaat. Selain itu, ribuan balita dan ibu hamil terpantau kesehatan dan tumbuh kembangnya, ribuan orang terberdayakan hingga peluang kerja bagi penyandang disabilitas (Difable).
“Program Pertamina Sehat juga telah memberikan peluang kerja bagi 26 difabel dengan omzet Wirausaha per tahun sekitar Rp 165 juta sekaligus dapat menghemat biaya pengobatan senilai Rp 15 juta per tahun,” ungkap Fajriyah.
Fajriyah menambahkan pada Pertamina Hijau yang bertujuan untuk penyelamatan lingkungan hidup, Pertamina Group telah melestarikan ribuan flora dan fauna, sedimentasi baru dan penyelamatan lahan dari kebakaran, pemanfaatan hutan dan penanaman pohon mangrove.
“Dari lingkungan, Pertamina mampu menurunkan penyerapan karbon 362,876 kilogram CO2 dengan memberikan dampak ekonomi dengan pendapatan kelompok per tahun sebesar Rp 1,2 miliar dari ribuan penerima manfaat,” imbuhnya.
Adapun pada program Pertamina Berdikari, di mana masyarakat didorong untuk menghadirkan energi secara mandiri.
Fajriyah menyebut Pertamina Group telah menghasilkan dampak bagi pengurangan emisi, mengalirkan gas methane, pemanfaatan kotoran menjadi energi terbarukan serta mereduksi timbunan sampah, pemanfaatan lahan pemanfaatan minyak jelantah menjadi energi listrik.
Program TJSL pemberdayaan komunitas (kawasan) ini mampu memberikan dampak ekonomi kepada 6.929 penerima manfaat senilai hampir dari Rp 1 miliar per tahun
Program TJSL lainnya yakni Pertamina Cerdas. Upaya Pertamina untuk membantu Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia telah dirasakan manfaatnya oleh 3.295 siswa. Program Pertamina Cerdas juga telah memberikan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus serta meningkatkan pemahaman warga di bidang kesehatan dan lingkungan.
“Melalui Pertamina Cerdas telah dihasilkan menghemat biaya pendidikan puluhan juta per tahun,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, dari Creating Shared Value atau kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai kompetitif perusahaan melalui kegiatan sosial dan ekonomi, Pertamina mengembangkan Program Enduro Student Program (ESP) untuk memberikan pendidikan, pelatihan dan magang bagi lulusan SMK agar mampu menjadi wirausaha muda mandiri.
Sebanyak 113 penerima manfaat yang tersebar di 64 outlet bengkel aktif dan mampu menghasilkan CSV sebesar Rp 1 miliar melalui penjualan botol pelumas Pertamina dan pendapatan jasa reparasi perusahaan.
Melalui 4 pilar program TJSL, Fajriyah menuturkan, Pertamina meraih lebih dari 80 proper Emas dan hijau dan 3 di antaranya penghargaan Internasional serta 1 rekor MURI.
“Program TJSL akan terus dikembangkan secara berkelanjutan dengan penerima manfaat yang lebih besar sebagai kontribusi Pertamina bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,” kata Fajriyah. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia