VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun mengatakan, dalam RUPS kemarin malam, pemegang saham memutuskan menarik dividen dari Pertamina
BACA JUGA: Mandiri Tingkatkan Pengamanan Kartu Kredit
"Setoran dividen ditetapkan Rp 7,12 triliun," ujarnya di Jakarta kemarin (15/6).Dari sisi kinerja, laba Pertamina 2010 tersebut naik 3 persen dibandingkan dengan raihan 2009 senilai Rp 15,79 triliun
Menurut Harun, raihan laba Pertamina tersendat karena pada 2010 terdapat kerugian pada penjualan BBM PSO (public service obligation/BBM bersubsidi) akibat rendahnya patokan alpha yang diberikan pada Pertamina sehingga menyebabkan kerugian Rp 2,5 triliun dan kerugian dari bisnis elpiji non PSO (12 kg dan 50 kg) senilai Rp 3,24 triliun
BACA JUGA: Mandiri Tingkatkan Pengamanan Kartu Kredit
"Jika tanpa kerugian, keuntungan Pertamina bisa Rp 22,51 triliun," katanya.Dari sisi kinerja sektor hulu, tambah dia, sepanjang 2010 Pertamina berhasil meningkatkan produksi minyak 9 persen, gas 6 persen, dan geothermal 1 persen dibanding 2009
Tahun lalu, Pertamina melakukan sejumlah akuisisi di antaranya Blok Offshore South East Sumatera (OSES) sebesar 13,07 persen, menambah participating interest (PI) di Blok Offshore North West Java (ONWJ) 7,25 persen, dan kesertaan di Blok Semai II (Papua Barat) 15 persen melalui mekanisme Pertamina Participating Interest (PPI).
Sebelumnya pada 2009, produksi Pertamina mencapai 412,94 MBOEPD yang terdiri atas produksi minyak 64,40 juta barel dan gas 502,05 BSCF
BACA JUGA: Media Bakrie IPO, Kejar Rp 731 M
Produksi geothermal pada 2010 tercatat 15,96 juta ton, sedangkan pada 2009 15,77 juta ton"Pertamina juga berhasil menemukan cadangan baru (contingen) sebesar 346,64 MMBOE (juta barel setara minyak)," katanya(owi/oki)BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat Laba Rp 16,77 T, Pertamina Bagi Dividen Rp 7,12 T
Redaktur : Tim Redaksi