jpnn.com - PAPUA - PT Pertamina (Persero) membangun sarana pengisian dalam kemasan produk bahan bakar minyak (BBM) diesel berkualitas terbaik di Indonesia di Terminal BBM Jayapura. Pembangunan pengisian kemasan diesel untuk meningkatkan penetrasi pasar Pertamina Dex di Papua.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan keberadaan sarana fasilitas pengisian produk Pertamina Dex kemasan tersebut merupakan program lanjutan dari launching produk Pertamina Dex curah pada 26 Juni 2013.
BACA JUGA: Dirut PLN: Menerima Tip Sama Seperti Pengemis
"Kehadiran sarana ini merupakan terobosan Pertamina dalam mempercepat penetrasi pasar bahan bakar mesin diesel non subsidi di Provinsi Papua, sehingga diharapkan mampu menjadi bahan bakar pilihan bagi masyarakat Papua," ujar Hanung dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/10).
Pertamina juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan masyarakat Papua, sehingga sarana pengisian Pertamina Dex kemasan di Terminal BBM Jayapura dapat beroperasi dengan baik.
BACA JUGA: Dukung Perusahaan Negara Ekspansi ke LN
"Kami yakin dengan keberadaan sarana ini, pengguna produk diesel anak negeri dengan kualitas terbaik ini dapat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan kendaraan mesin diesel modern di wilayah ini," papar Hanung.
Saat ini, kata Hanung, konsumsi Pertamina Dex di wilayah Papua mencapai sekitar 5 liter per bulan. Dalam 5 tahun ke depan, diperkirakan penjualan Pertamina Dex akan mampu mencapai 175 KL per bulan atau setara dengan 2 persen dari realisasi solar bersubsidi yang tahun ini kuotanya ditetapkan sebanyak 105.000 KL per tahun.
BACA JUGA: Dirut Pelindo Ditugasi Benahi Manajemen Pelabuhan Pontianak
Sementara jumlah kendaraan roda empat berbahan bakar diesel di Propinsi Papua saat ini berjumlah sekitar 29 ribu unit dengan pertumbuhan sebesar 6 persen per tahun, sehingga menjadi target pasar Pertamina Dex yang potensial. Selain kendaraan milik masyarakat umum, Pertamina Dex juga menyasar konsumen dari kalangan perusahaan kontraktor alat berat di wilayah pegunungan.
“Dengan tersedianya Pertamina Dex dalam bentuk kemasan ini, maka akan mempermudah upaya penetrasi pasar ke wilayah Papua yang lain terutama wilayah pedalaman dan pegunungan tengah, seperti Kab. Jayawijaya, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Puncak Jaya, Kab. Sarmi, Kab. Keerom," terangnya.
Dengan Pertamina Dex dalam kemasan, lanjut Hanung, memungkinkan penjualannya di Propinsi Papua tidak hanya dilakukan di SPBU, tapi juga di APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) yang tersebar di daerah-daerah potensial tersebut.
Pertamina Dex dalam kemasan ini rencananya akan dipasarkan melalui 15 outlet di Papua, yang terdiri dari 10 SPBU dan 5 APMS. Melengkapi kanal distribusi yang sebelumnya dijual secara bulk melalui dispenser di satu SPBU di tanah hitam. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Low MPV Melambat
Redaktur : Tim Redaksi