Demikian disampaikan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Achmad Faisal
BACA JUGA: Produk Blok Cepu Terancam Mundur
Menurut dia, empat storage elpiji tersebut disiapkan untuk mendukung program konversi minyak tanah ke epijiFaisal mengatakan, empat storage tersebut akan dibangun di Merak, Lampung, Medan dan Makassar
BACA JUGA: Industri dan Transportasi Wajib Gunakan BBN
''Total investasi yang dibutuhkan sekitar USD 120 juta,'' katanya.Deputi Direktur Distribusi PT Pertamina Ahmad Bambang menambahkan, setiap storage akan dibangun dengan kapasitas 10.000 ton
BACA JUGA: PGN Curigai Intervensi Tender Migas
Diharapkan, proses konstruksi bisa dimulai pada 2009 dan diharapkan bisa selesai dan dioperasikan pada 2011"Konstruksi biasanya memang butuh waktu 2 sampai 3 tahun,'' terangnya.Selain akan membangun empat storage tersebut, kata Bambang, saat ini Pertamina juga tengah membangun tiga storage, yakni di Pelabuhan Tanjung Emas (Jawa Tengah), Manyar (Jawa Timur) dan Gresik (Jawa Timur)''Masing-masing kapasitasnya 10 ribu ton, dengan biaya USD 30 - 40 juta,'' jelasnya.
Dalam pembangunan storage tersebut, Pertamina menggandeng partnerBeberapa yang sudah pernah digandeng Pertamina dalam menggarap storage elpiji antara lain Maspion.
Bambang menambahkan, Pertamina kini juga tengah mengoperasikan storage yang berlokasi di Eretan, Jawa Barat dengan kapasitas 10.000 ton
Sementara itu, terkait ketersediaan elpiji lebaran, Achmad Faisal mengatakan, stok nasional per 25 September lalu mencapai 16,11 hari''Ini di level aman,'' ujarnya.
Menurut Faisal, volume stok elpiji nasional mencapai 90.970 metrik ton (MT) dengan konsumsi rata-rata harian mencapai 5.646 MT(owi/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Gastifikasi PLN Ganggu Industri
Redaktur : Tim Redaksi