Pertamina Suplai LNG untuk Industri Perhotelan Bali

Sabtu, 06 Oktober 2018 – 03:08 WIB
Ilustrasi LNG. Foto: AFP

jpnn.com, BALI - Pertumbuhan industri perhotelan di Pulau Bali terus meningkat dari waktu ke waktu. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan penambahan industri hotel di Bali diperkirakan mencapai 12% per tahun.

Bisnis perhotelan bersaing untuk menawarkan kenyamanan bagi para tamunya. Salah satu caranya adalah pemanfaatan energi bersih yang dapat diandalkan dan berkelanjutan untuk operasional hotel setiap saat.

BACA JUGA: Pasokan LPG tiba, Pertamina Operasi Pasar di Donggala & Sigi

Hal inilah yang dirintis oleh dua anak perusahaan PT Pertamina melalui Memorandum of Understanding (MOU) Jual Beli Liquefied Natural Gas (LNG) antara PT Pertagas Niaga (PTGN) dengan PT Patra Jasa.

Sebanyak kurang lebih 140 MMBTU LNG perbulan akan disuplai oleh PTGN untuk unit hotel PT Patra Jasa yaitu The Patra Bali Resort & Villas. LNG dalam bentuk Vertical Gas Liquid (VGL) disuplai melalui filling station di PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur. LNG ini kemudian dikemas dalam VGL/isotank yang diantarkan dengan kapal ke Pulau Jawa maupun Bali.

BACA JUGA: Ribuan Tabung Gas Elpiji Dikirim ke Palu

Pemanfaatan LNG ini diutamakan untuk mencapai wilayah yang membutuhkan energi gas namun belum terjangkau jaringan pipa gas.

"Industri pariwisata di Bali terus tumbuh sehingga butuh suplai energi yang berkelanjutan. LNG sebagai energi bersih inilah jawabannya,” ujar President Director PTGN, Linda Sunarti.

BACA JUGA: Pertamina Pulihkan Operasi Layanan SPBU

Sementara Teddy Kurniawan Gusti - PJ Direktur Pengembangan Bisnis PT Patra Jasa menjelaskan Patra Jasa adalah perusahaan yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan.

"Sehingga penggunaan energi bersih di unit-unit usaha kami merupakan bagian dari optimalisasi sumber energi yang digunakan untuk kebutuhan operasional hotel sebagai kontribusi nyata Patra Jasa dalam mengurangi dampak pemanasan global," seru dia.

Saat ini PTGN menargetkan dapat memenuhi kebutuhan industri Hotel Restoran dan Kafe (Horeka) di Bali dengan kapasitas 1-3 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

Jumlah tersebut diharapkan akan bertambah secara signifikan seiring dengan perkembangan perluasan pasar baik untuk sektor konsumen industri, kelistrikan dan bunkering di Bali.

“Ada efisiensi signifikan yang diperoleh konsumen, untuk itu kami optimis pemanfaatan LNG ini akan terus berkembang,” tandas Linda.

Sinergi antara PTGN dan PT Patra Jasa merupakan langkah kerjasama untuk saling mendukung antar Anak Perusahaan PT Pertamina. Sinergi ini bertujuan agar kinerja perusahaan menjadi lebih terarah dan efisien dengan standar Pertamina sehingga penggunaan dan pengelolaan energi bersih menjadi kekuatan untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok BBM di Donggala Menipis, Belum Ada Kepastian Pasokan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler