Pertamina Tambah 69 Titik Penyalur, BBM Satu Harga Kini Hadir di 123 Kabupaten

Jumat, 04 November 2022 – 15:27 WIB
Pertamina meresmikan 47 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di beberapa provinsi pada tahap pertama dari total 69 titik. Foto: Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero),  terus berperan aktif mendukung program pemerintah, terutama meningkatan perekonomian dan pemerataan akses energi berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia.

Dukungan tersebut tecermin dalam pembangunan Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang dimulai sejak 2017.

BACA JUGA: Rebranding, Pertamina Marine Engineering Kembangkan Bisnis Jasa Bawah Air

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan komitmen ini berlanjut pada 2022. 

Dari target 92 lokasi yang ditugaskan, 69 lembaga penyalur BBM Satu Harga sudah dibangun hingga awal November 2022 ini. 

BACA JUGA: Menjelang HUT ke-65, Pertamina Perkuat Aspek ESG untuk Bisnis Berkelanjutan

Hingga 2024, Pertamina Patra Niaga berkomitmen mewujudkan hadirnya 573 lembaga penyalur BBM Satu Harga.

Pertamina telah membangun total 390 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di 123 kabupaten di seluruh Indonesia. Dari 123 kabupaten tersebut, 54 kabupaten di antaranya termasuk daerah 3T. 

BACA JUGA: Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah Percepat Pembayaran Dana Kompensasi BBM

‘’Peresmian lembaga penyalur BBM Satu Harga ini adalah titik awal layanan Pertamina kepada masyarakat di daerah tersebut, kedepan Pertamina akan terus memastikan distribusi ke lembaga penyalur BBM Satu Harga berjalan dengan baik, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas dalam mewujudkan keadilan energi,” jelas Alfian

Dari 69 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang sudah dibangun, Pertamina Patra Niaga bersama Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas hari ini meresmikan tahap pertama, yakni 47 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di beberapa provinsi. 

Di antaranya, 2 di Nusa Tenggara Barat, 10 di Nusa Tenggara Timur, 1 di Sulawesi Barat, 2 di Sulawesi Utara, 8 di Sulawesi Tengah, 5 di Maluku, 6 di Maluku Utara, 10 di Papua, dan 3 di Papua Barat. Peresmian selanjutnya akan dilakukan pada akhir November.

“kami ucapkan apresiasi kepada gubernur dan para kepala daerah yang memfasilitasi kehadiran lembaga penyalur BBM Satu Harga. BBM Satu Harga ini adalah wujud keberhasilan memberikan akses BBM yang mudah dengan harga yang sama hingga wilayah 3T di seluruh Indonesia,” ujar Alfian.

Di balik manfaatnya yang besar, Alfian turut menuturkan tantangan yang besar dalam proses distribusi energi ke lembaga penyalur BBM Satu Harga, apalagi yang berlokasi di daerah 3T. 

Sudah biasa, BBM harus didistribusikan menggunakan berbagai moda transportasi, baik darat, air, dan udara sebelum sampai di lembaga penyalur BBM Satu Harga.

“Dalam pendistribusian BBM Satu Harga, cukup jamak terjadi pergantian moda transportasi hingga 4 sampai 5 kali hingga BBM sampai di lembaga penyalur dan kepada masyarakat. Di daerah tertentu, seperti Puncak Jaya Papua, bahkan bisa mencapai 6 hingga 8 kali. Namun, ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga untuk melaksanakan amanah memastikan akses energi bagi masyarakat,” kata Alfian.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan BPH Migas mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memastikan serta menjamin penyaluran energi, terutama ketersediaan BBM yang terjangkau di seluruh pelosok negeri.

“Dari target 92 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga pada 2022, saat ini terealisasi 69 titik, artinya masih ada target yang perlu kita penuhi. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat telah mendukung pelaksanaan Program BBM Satu Harga, mudah-mudahan manfaat kehadiran BBM Satu Harga ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucap Erika. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler