JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan pangsa ekspor bisnis pelumas di mancanegara pada 2011Penjualan ekspor oli Pertamina dipatok lebih ekspansif dengan target penjualan 546 ribu kiloliter atau naik 88 ribu kiloliter dibandingkan prognosa 2010.
"Mengacu pada peta penjualan pelumas dunia, terdapat tiga kelompok produsen
BACA JUGA: Kapitalisasi BCA Gusur Peringkat Telkom
Yaitu major player, second major player, dan medium playerBACA JUGA: IHSG Tanggalkan Transaksi
Untuk second major player 1-3 juta kiloliter per tahun, sedangkan medium player 600 ribu-1 juta kiloliter per tahun," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamamad Harun kemarin.Harun menegaskan, Pertamina sudah semakin dekat untuk masuk menjadi produsen pelumas yang bermain di kelas internasional
BACA JUGA: Perusahaan Bakrie Perlambat Negosiasi Gas Kepodang
"Akhir 2010, Pertamina meluncurkan beberapa produk pelumas baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi kendaraan di dunia," tambahnya.Strategi Pertamina untuk masuk ke pasar pelumas luar negeri dengan mengedepankan produk FastronSudah tiga tahun Pertamina melakukan aktivitas pemasaran pelumas ke luar negeriHasilnya terlihat peningkatan signifikan sejak dilepas pertama kali ke pasar internasional"Penjualan pelumas produksi Pertamina dimulai dari Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex," tuturnya.
Saat ini, pelumas Pertamina sudah dipasarkan di 10 negaraDi antaranya Belgia, Pakistan, Saudi Arabia, Uni Emirate Arab, Myanmar, Singapore, Taiwan, Filipina, Timor Leste, dan AustraliaPada 2010, Pertamina berhasil masuk ke pasar Jepang"Jepang sebagai giant economic memang menjadi pasar seksi," tambahnya.
Ke depan, Pertamina ingin terus meningkatkan kualitas dan jenis produk yang dipasarkanDengan begitu, produk-produk Pertamina bisa dipasarkan ke semua negara"Saat ini, daya beli yang tinggi sudah ada di banyak negaraMereka tetap quality oriented dan service excellentItu target yang terus kita jaga," jelasnya(wir/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modal Minim, Izin Usaha Asuransi Bakrie Akan Dicabut
Redaktur : Tim Redaksi