Pertanian dan Ritel Tradisional Prospektif

Jumat, 13 Februari 2009 – 11:53 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu punya prediksi untuk sektor usaha yang bakal tumbuh selama 2009.  Menurutnya, ada dua sektor yang bakal mengalami pertumbuhan, yakni pertanian dan ritel tradisional

Namun, pertumbuhan sektor tersebut, terutama pertanian tetap bergantung komitmen pemerintah dalam pemberian subsidi benih dan pupuk

BACA JUGA: Biaya Eksplorasi ADRO Turun

"Selama itu dijalankan (pemberian subsidi benih dan pupuk), petani masih akan menanam," papar Mendag saat menjadi pembicara dalam seminar Turbulensi Ekonomi 2009: Menciptakan Peluang Menghadapi Krisis Global Kamis (12/2)

    
Sektor ritel tradisional juga dipastikan terus tumbuh karena sekitar 70-80 persen masyarakat masih berbelanja di pasar tradisional

BACA JUGA: Stimulus Fiskal Pakai Klausul Darurat

Mendag menjelaskan, salah satu fokus kebijakan pemerintah dalam mengamankan pertumbuhan ekonomi saat krisis adalah, menguatkan sektor riil dan mengurangi kemiskinan
"Pengamanan sektor riil dan pasar dalam negeri menjadi kunci pertumbuhan ekonomi selama krisis," ungkapnya.
    
Karena itu, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tahun lalu anggarannya sekitar Rp 12 triliun, telah naik dua kali lipat menjadi Rp 24 triliun

BACA JUGA: Tahun Depan, BPOM Larang Migor Berlabel Non Kolesterol

Program tersebut merupakan salah satu cara pemerintah agar sektor riil dan UKM tetap bergerak"Bank pemerintah yang melaksanakan, memberi kredit pada UKM tanpa agunan karena dijamin pemerintah," cetusnya.
    
Pada kesempatan itu, Mendag juga menyinggung keberadaan pedagang kaki lima (PKL), yang dianggap masih bisa menjadi penopang perekonomian di tengah krisis finansial globalUntuk itu, dia meminta Pemda tidak menggusur PKL selama dampak krisis ekonomi masih terasa
   
"PKL itu jangan digusur, tapi justru sediakan tempat untuk berdagangIni pengaman kita untuk sektor riil dalam menghadapi krisis finansial global," ujar Mendag
    
Berdasar pengalaman krisis ekonomi 1997-1998, sektor informal dan UKM menjadi sabuk pengaman agar perekonomian Indonesia tidak terpurukDia mencontohkan, saat krisis banyak perusahaan yang terpaksa merumahkan atau mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) karyawannyaTapi, mereka berusaha tetap eksis dengan membuka usaha kecil-kecilan
    
Sementara, di sisi lain banyak perusahaan besar yang tutup karena tidak sanggup bertahan di tengah krisis"Orang banyak yang terkena PHK lalu berjualan pulsa telepon atau membuka warung kecil-kecilanKarena itu UKM menjadi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi," tukasnya(wir/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2009, Ekspor Industri Hasil Hutan Diprediksi Turun 20%


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler