Pertaruhan Ayah Mirna, Mau Minta Maaf dan Cium Kaki Jessica

Jumat, 21 Oktober 2016 – 12:45 WIB
Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin saat menunggu di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (12/7). Darmawan akan menjadi saksi kasus pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Sidang dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso masih menyajikan peristiwa yang mengejutkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10). 

Mendadak ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin akan meminta maaf ke Jessica dengan mencium kakinya. 

BACA JUGA: KPK Kembali Panggil Politikus PDI-P

Pernyataan itu disampaikan menanggapi duplik yang disampaikan Jessica bersama pengacaranya. 

Darmawan merasa terganggu dengan duplik terdakwa Jessica yang kembali mengungkit soal isu uang Rp 140 juta dari Arief Soemarko untuk bartender Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra. Dia menuding kubu Jessica telah melontarkan fitnah.

BACA JUGA: Penuhi Panggilan KPK, Tersangka E-KTP Gunakan Tongkat

Kabar uang itu kembali dimunculkan untuk memfitnah Arief membunuh istrinya sendiri, Mirna.

BACA JUGA: DPD RI dan 3 Lembaga Raker Soal Pungli

Darmawan bertaruh dengan kubu Jessica jika mampu menghadirkan bukti atas tuduhan itu, dirinya tak segan-segan menghabisi menantunya sendiri.

"Bila Arief membunuh Mirna, saya yang "cingcang" di depan Otto. Dengan Jessica saya minta maaf, saya cium kakinya," ujar Darmawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10).

Darmawan menilai, langkah kubu Jessica kembali memunculkan isu uang Rp 140 juta adalah blunder.

Kubu Jessica dianggap sudah kalah sehingga kembali memunculkan isu-isu di luar pokok perkara.

"Bolehlah lawyernya hebat. Tapi kalau dia (pengacara Jessica) pinter, dia nggak cakar Bu Ros (tante Mirna, Roosniati Salihin) dia cakar Rangga, balik lagi akhirnya," tutur dia.

Atas fitnah itu, Arief dan Rangga pun mendatangi Polda Metro Jaya. 

Keduanya bermaksud melaporkan kubu Jessica atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terkait tudingan uang Rp 140 juta di balik kematian Mirna.

"Jadi Arief kan dia kesel nih, baik-baik dia dituduh. Dan Rangga bilang, 'Pak Edi (Darmawan) saya mau ke Polda, gaji saya saja cuma Rp 3 juta kok'," ucap Darmawan.

Jessica dalam dupliknya mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi dari salah satu pengacaranya, Hidayat Bostam bahwa Arief bertemu Rangga sehari sebelum kematian Mirna. Keduanya bertemu di sekitar Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu, disebutkan Arief menyodorkan bungkusan plastik berwarna hitam kepada Rangga yang diduga berisi uang Rp 140 juta. 

Namun tidak diketahui transaksi itu terkait hal apa. Informasi itu disebut berasal dari seorang wartawan bernama Amir Papalia yang mengaku melihat transaksi itu. (elf/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah TKI Itu Datang Tanpa Autopsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler