Pertarungan Gita-Wiranto Jadi Ketua Umum PBSI Ditentukan Hari Ini

Minggu, 30 Oktober 2016 – 02:40 WIB
Ilustrasi. Foto: bulutangkis.com

jpnn.com - JAKARTA - Pertarungan perebutan kursi ketua umum pengurus pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) 2016-2020 bakal berlangsung sengit.

Para kandidat akan muncul pada musyawarah nasional (Munas) PP PBSI hari ini, Minggu (30/10), setelah pendaftaran calon ditutup Sabtu (29/10) sejak dibuka 15 Oktober 2016 lalu. 

BACA JUGA: Gara-gara Diusilin Saat Latihan, Ferdinand Serang Basna

Posisi ketua umum PP PBSI periode mendatang, diperebutkan dua calon, Gita Wirjawan dan Wiranto.

Gita yang merupakan ketua umum PP PBSI periode masa bakti 2012-2016 alias incumbent, mengembalikan formulir pendaftaran 17 Oktober 2016. 

BACA JUGA: Nur Iman Jumpa Walisongo di Final Liga Santri Nasional

Sedang Wiranto yang pernah memimpin induk organisasi bridge dan karate dan kini sebagai Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), mengembalikan formulir pendaftaran pada 26 Oktober 2016.

Dalam persyaratan pendaftar, keduanya menyertakan surat dukungan yang sama kuat, yakni 18 pengurus provinsi PBSI. 

BACA JUGA: Siapkan Program Unggulan, Wiranto: Tunggu Tanggal Mainnya

Sementara jumlah suara pemilih dalam musyawarah nasional adalah 34 pengurus provinsi plus 1 suara pengurus pusat PBSI. 

Usai ditutup, berkas pendaftaran kedua calon mulai diverifikasi tim penjaringan yang diketuai Fuad Basya. 

Dituturkan Fuad, proses verifikasi berakhir hari ini, Minggu (30 Oktober 2016) nulainya Sabtu (29/10). 

“Kedua calon memiliki jumlah dukungan yang sama, yaitu 18 suara pengurus provinsi. Sehingga ada yang dobel karena jumlah pengprov hanya ada 34,” tutur Fuad seperti diberitakan Jawa Pos (Induk JPNN) hari ini.

Dalam verifikasi awal, lanjut Fuad, sudah ada hal-hal yang perlu disampaikan kepada pendaftar. Misalnya, ada persyaratan yang kurang. 

Contohnya surat dukungan pengurus provinsi yang hanya ditandatangani sekretaris umum, bukan ketua umum Pengprov yang bersangkutan. 

“Kemudian akan kami tanyakan apakah ini bisa diperbaiki, istilahnya administrasinya harus disempurnakan lagi,” tambah Fuad.

Usai verifikasi awal, sambung Fuad, tim penjaringan akan menentukan berapa jumlah suara yang valid, berapa yang tidak valid. Hal ini bakal ditentukan tim penjaringan pada 30 atau 31 Oktober 2016.

Hasil laporan tim penjaringan secara resmi dipaparkan di hadapan forum peserta musyawarah nasional 2016 yang akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Minggu dan Senin (30-31 Oktober 2016). 

“Tim penjaringan tidak berhak menentukan siapa yang lolos dan siapa yang tidak lolos. Kami hanya melihat administrasinya, apakah ada yang kurang dari pendaftar. Nanti keputusan akan diambil oleh ketua sidang Munas,” ucap Fuad menutup pembicaraan.(asw/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seru, Keras, Dramatis... Persib Akhirnya Tahan Imbang PSM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler