jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna menilai munaslub Partai Golkar akhirnya semakin memperkuat indikasi terjadinya pertarungan antara Joko Widodo dengan Jusuf Kalla. Presiden dan wakil presiden ini menurut dia, ternyata punya calon ketua umum yang berbeda.
"Pak Jokowi terkesan menjagokan Setya Novanto, sementara Pak JK lebih happy dengan Ade Komarudin," kata Budyatna, saat dihubungi, Senin (16/5).
BACA JUGA: Polri Persilakan TNI Awasi Pengguna Atribut Palu Arit
Dia jelaskan, Jokowi sangat memerlukan partai berlambang pohon beringin karena alasan stabilitas politik di parlemen untuk melancarkan berbagai pembangunan infrastruktur raksasa di Indonesia. Sementara JK menginginkan Ade agar Golkar bisa disetir oleh RI-2.
"Sebagai presiden, tentu Jokowi tidak mau tertimpa pengalaman pahit matahari kembar yang dialami Susilo Bambang Yudhoyono saat jadi presiden dan JK sebagai wakil presiden,"
BACA JUGA: Target Fantastis, Wisata Halal Nusantara Terus Diasah
Ditegaskan Budyatna, Jokowi ingin Golkar secara kelembagaan dan total bisa diajak kerja sama mendukung obsesi Jokowi membangun infrastrukur.
"Karena itu, Jokowi melalui Luhut Panjaitan akan bertarung habis-habisan untuk memenangkan Setya Novanto sebagai ketua umum. JK juga akan all-out untuk menjadikan Akom sebagai ketua umum. Faktanya, Luhut dan JK sama-sama pasang badan di arena munaslub," ungkapnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Timses Novanto Klaim Dapat Dukungan Caketum Lain
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Puji Langkah Tujuh Ketum...Loh yang Satu Lagi Gimana?
Redaktur : Tim Redaksi