Pertemuan IMF-WB Kelar, Bali Untung Besar

Selasa, 16 Oktober 2018 – 12:58 WIB
Pesawat AirAsia saat take off dari Bandara Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali. Foto: Miftahudin Halim/Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Pertemuan Tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) di Nusa Dua, Bali resmi berakhir pada Minggu lalu (14/10). Ada 36.610 delegasi dari 189 negara yang merasa puas hingga memuji Bali habis-habisan.

Gubernur Bali I Wayan Koster pun ikut senang dengan keberhasilan pertemuan tahunan dua lembaga keuangan internasional itu. Koster mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang ikut membantu sehingga Pertemuan Tahunan IMF-WB berlangsung sukses.

BACA JUGA: Ayu Ajak Pacar dan Adik Berkomplot Bobol Alfamart

Namun, bukan itu saja yang membuat gubernur Bali dari PDI Perjuangan tersebut merasa happy. Sebab, pascapenyelenggaraan forum pertemuan internasional itu Koster memperoleh kepastian dari pemerintah pusat perihal kelangsungan proyek infrastruktur di Bali.

Infrastruktur yang akan segera dibangun di Bali adalah proyek shortcut atau jalan pintas Singaraja - Denpasar. Proyek itu akan didanai APBN dan ditargetkan selesai pada 2022.

BACA JUGA: Pemerintah Harus Tegas soal Turis Tiongkok Berkantong Cekak

Menurut Koster, proyek itu sudah masuk dalam tahap detail engineering design (DED) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DED). Sedangkan untuk pengadaan lahannya akan ditanggung APBD Provinsi Bali.

“Yang tahun ini sudah ditender dengan anggaran Rp 165 miliar untuk titik lima dan enam. Saya sudah mengusulkan titik tiga dan empat untuk tahun 2019 dengan anggaran Rp 230 miliar,” ujar Koster seperti diberitakan Radar Bali, Selasa (16/10).

BACA JUGA: Heri Gunawan: Pemerintahan Jokowi Memang Rajin Utang

Koster mengaku sudah membicarakan hal itu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono. Selanjutnya, Kementerian PUPR langsung menerjunkan tim survei.

“Beliau langsung telepon saya. Kata Menteri PU,  proyek shortcut Singaraja-Denpasar untuk titik tiga dan empat sudah diprogramkan di tahun 2019,”  ujarnya.

Selain itu, pemerintah pusat juga menjamin bandara di Bali Utara akan tetap terbangun. Namun, proses pembangunannya menunggu shortcut Denpasar - Singaraja selesai terlebih dahulu.

Selain itu, kata Koster, PT Kereta Api Indonesia juga akan membangun kereta listrik di Bali untuk moda transportasi. Pemerintah Provinsi Bali pun langsung meresponsnya.

“PT KAI akan mengembangkan transportasi sebagai moda transportasi. Saya setuju karena ini BUMN.  Kereta api yang dikembangkan itu khusus. Gerbongnya bagus, eksterior dan interiornya bagus. Nanti dikembangkan kereta api listrik yang  tidak menyebabkan polusi,” katanya.

Sebelumnya pemerintah telah membangun berbagai infrastruktur untuk menunjang kegiatan Pertemuan Tahunan IMF-WB. Antara lain underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang anggarannya mencapai Rp 174 miliar dari APBN, serta pengembangan apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Selain itu, pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) juga telah diselesaikan. Yang tak kalah penting adalah pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Sarbagita di Suwung, Denpasar dengan anggaran sebesar Rp 250 miliar dari APBN.

Bali, kata Koster, juga memperoleh manfaat lain dari Pertemuan Tahunan IMF-WB dengan meningkatnya kunjungan wisatawan. Bahkan, ada jumlah lapangan kerja baru mencapai 32.700 orang atau meningkat 1,26 persen.

“Terjadi peningkatan PDRB di atas Rp 1,2 triliun dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali mencapai lebih dari 6,5 persen, serta peningkatan promosi dan citra pariwisata Bali menjangkau 189 negara di seluruh dunia secara gratis,” ucap Koster.

Karena itu Koster mengajak seluruh komponen masyarakat Bali untuk bergotong-royong dan kompak demi kemajuan bersama. “Jaga nama baik Bali di hadapan masyarakat dunia guna mempercepat pelaksanaan pembangunan Bali ke depan,” katanya.(rb/feb/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paket Wisata ke Bali Diobral di Tiongkok, Ini Kejanggalannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler