jpnn.com - JAKARTA -- Tim advokasi calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi pimpinan Partai Gerindra, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, khawatir pertemuan antara Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan dengan sejumlah Tim Sukses capres cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla di Sate Khas Senayan, Menteng, Jakarta, Sabtu (7/6) malam, akan menodai netralitas Polri.
Menurut Juru Bicara Tim Advokasi Prabowo - Hatta, Habiburokhman pada dasarnya Polri harus netral dan tak berpihak.
BACA JUGA: Deputi Pengendalian SKK Migas Dicecar Tupoksi Terkait Penjualan Gas Bumi
Karenanya, Habiburokhman menegaskan bahwa pihaknya meminta klarifikasi Kapolri Jenderal Sutarman terkait pertemuan itu.
"Kami khawatir pertemuan tersebut menodai netralitas Polri," kata Habiburokhman di Mabes Polri, Senin (9/6).
BACA JUGA: BIN Minta TNI Evaluasi Bocornya Surat DKP untuk Prabowo
Habiburokhman menjelaskan bahwa pihaknya mengetahui adanya pertemuan itu setelah mendapatkan laporan dari Ketua Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara, Arief Puyuono. Menurutnya, Arief menyaksikan pertemuan pada malam tersebut.
Arief pun menjelaskan bahwa pihaknya juga sempat mendokumentasikan pertemuan itu. Dalam dokumentasi itu terlihat Budi tengah bersama Anggota Tim Sukses pasangan Jokowi - JK, Trimedya Panjaitan.
BACA JUGA: MPR Yakin Lukman Bisa Bereskan Masalah Haji
"Kami bawa bukti beberapa buah foto dan video dengan durasi sekitar satu menit," kata Arief di Mabes Polri.
Ia mengaku pertemuan itu mencurigakan dirinya dan kawan-kawan. "Patut dicurigai adanya konspirasi Budi dan Trimedya," ujarnya.
Hanya saja, Tim Advokasi Prabowo - Hatta, belum berhasil menemui Kapolri yang saat ini diketahui tengah berada di luar kota. Namun, pihaknya akan kembali lagi dalam dua atau tiga hari ke depan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Rekomendasikan Lima Program untuk Capres-Cawapres
Redaktur : Tim Redaksi