Pertemuan Prabowo dan Jokowi tak Berdampak pada Parpol di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur

Senin, 15 Juli 2019 – 23:59 WIB
Habib Aboe Bakar Al Habsy dan Sandiaga Uno. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi tidak memiliki dampak apa-apa untuk partai politik yang sebelumnya tergabung di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Menurut dia, pertemuan itu sebenarnya menunjukkan sikap kesatria Prabowo. Mantan Danjen Kopassus TNI AD itu, kata dia, selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara serta tidak ingin persatuan dan kesatuan negeri ini retak.

BACA JUGA: Tidak Semua Partai Bisa Diajak Berkoalisi Loh..

"Kalau dilihat yang disampaikan Pak Prabowo singkat yakni "selamat bekerja”, silahkan dimaknai sendiri. Kenapa yang disampaikan kok bukan "selamat atas kemenangan dalam pemilu? Tentunya ini juga sebuah signal yang beliau berikan atas proses pemilu di tahun 2019," kata Aboe, Senin (15/7).

BACA JUGA: Sekjen PAN Puji Pidato Jokowi Soal Reformasi Birokrasi

BACA JUGA: Dradjad Wibowo Dorong PAN Agar Konsisten Jadi Oposisi

Kendati demikian, Aboe menegaskan pihaknya menghormati apa pun sikap politik yang diambil Prabowo. Sebab, ujar Aboe, sebenarnya koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga Salahudin Uno, yang dikenal dengan sebutan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur secara resmi sudah dibubarkan.

Bubarnya koalisi ini dibicarakan dalam pertemuan yang guyub di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 28 Juni 2019 yang lalu.

BACA JUGA: Sepertinya Prabowo Bakal Tetap Oposisi, Ini Pertandanya

"Tentunya pascapembubaran tersebut, semua partai memiliki kebebasan untuk menentukan sikap dalam pemerintahan ke depan," ungkapnya.

Hanya saja, kata Aboe, yang perlu diperhatikan bahwa sebenarnya semua punya beban moral untuk mengawal aspirasi dari 68 juta suara yang diperoleh Prabowo – Sandi.

BACA JUGA: Tinjau Hari Pertama Sekolah, Mendikbud Minta Terapkan Sistem Kakak dan Adik Asuh di PLS

"Buat PKS, kami akan tetap mendampingi Prabowo dan Sandi dalam membangun bangsa dan negara," katanya.

Menurut dia, PKS memiliki komitmen untuk menjaga dinamika demokrasi agar tidak mati. Karena itu, lanjut Aboe, memilih sebagai oposisi adalah salah satu pilihan logis untuk menjaga fungsi chek and balance dalam menjalankan pemerintahan. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Bertemu Jokowi, Gus Yaqut: The End of Kampret - Cebong


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler