jpnn.com - Banyak kejutan menghiasi rencana pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.
Jika pekan lalu Trump tiba-tiba membatalkan pertemuan dan mendadak mencabut pembatalan, kini kejutan datang dari Korea Selatan (Korsel). Kemarin, Senin (28/5) Blue House mengumumkan bahwa Presiden Moon Jae-in akan hadir dalam pertemuan bersejarah tersebut.
BACA JUGA: Presiden Korsel Bocorkan Rencana Amerika ke Kim Jong Un
”Kami masih menunggu perkembangan selanjutnya. Tapi, sepertinya, Presiden (Moon) akan bergabung (dengan Trump dan Jong-un) di Singapura,” kata seorang pejabat Blue House sebagaimana dilansir kantor berita Korsel Yonhap.
Dia menyebutkan bahwa Moon akan terlibat dalam pertemuan tahap awal saja. Tapi, dia belum bisa memaparkan detail keterlibatan pemimpin 65 tahun itu dalam pertemuan 12 Juni nanti.
BACA JUGA: Kim Jong Un Tegaskan Siap Bertemu Trump
Jika skenario Blue House terwujud, pertemuan di Singapura nanti tidak lagi hanya dua arah, melainkan tiga arah. Sebab, selain AS dan Korut, ada Korsel yang akan urun rembuk.
Namun, fokus dialog tiga arah itu tetaplah hubungan AS dan Korut. Dengan bantuan Korsel, AS dan Korut akan berusaha merumuskan formula yang bisa mengakhiri perseteruan dua negara secara permanen.
BACA JUGA: Kisah Jurnalis AS Meliput di Korut, Jendela Selalu Ditutup
Menurut Eugene Tan, pakar politik Singapura sekaligus dosen Singapore Management University, pertemuan itu akan berlangsung di Shangri-La Hotel.
”Dibandingkan kandidat lokasi yang lain, Shangri-La adalah yang paling ideal,” katanya dalam wawancara dengan The Washington Times kemarin. Namun, sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Singapura terkait lokasi pertemuan. (hep/c17/ano)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Bikin Ulah, Presiden Korsel Temui Kim Jong Un
Redaktur & Reporter : Adil