Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Kredit Melambat

Kamis, 25 Juli 2019 – 01:30 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BALIKPAPAN - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) di Kalimantan Timur pada triwulan pertama 2019 mengalami perlambatan jika dibandingkan sebelumnya.

Total DPK perbankan di Kaltim pada triwulan pertama tahun ini mencapai Rp 88,45 triliun dengan 4.943.740 rekening.

BACA JUGA: Genjot Kredit dan Dana Pihak Ketiga, BCA Agresif Tambah Kantor Cabang

Jumlah itu tumbuh 12,42 persen secara tahunan. Namun, angka itu lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 13,88 persen.

BACA JUGA: Genjot Kredit dan Dana Pihak Ketiga, BCA Agresif Tambah Kantor Cabang

BACA JUGA: Membedah Progres Program Upaya Khusus Sapi Betina Wajib Bunting

Sementara itu, kredit perbankan di Kaltim mencapai Rp 64,70 triliun. Pertumbuhan kredit Kaltim positif pada triwulan pertama 2019 sebesar 6,47 persen year-on-year (yoy).

Akan tetapi, angka masih lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 16,72 persen (yoy)

BACA JUGA: Harga CPO Kian Mengkhawatirkan

Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Harry Aginta mengatakan, arah pertumbuhan DPK Kaltim pada triwulan pertama tahun ini berbeda dengan nasional.

DPK nasional mengalami akselerasi mencapai 7,20 persen (yoy) pada triwulan pertama 2019.

Angka itu lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 6,50 persen (yoy).

“Perlambatan itu disebabkan DPK giro dan tabungan yang mengalami kontraksi,” katanya, Selasa (23/7).

Dia mengungkapkan DPK giro pada triwulan pertama mencapai Rp 15,98 triliun.

Pertumbuhan itu terkoreksi sebesar 0,47 persen (yoy). Pada triwulan sebelumnya, DPK giro tumbuh sebesar 17,60 persen (yoy).

Di sisi lain, DPK tabungan mencapai Rp 40,01 triliun. Angka itu menunjukkan perlambatan pertumbuhan sebesar 7,96 persen (yoy) setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 10,00 persen (yoy).

Untuk simpanan jenis deposito di Kaltim pada triwulan pertama nominalnya mencapai Rp 32,45 triliun alias tumbuh 26,99 persen (yoy).

Berdasarkan jenis simpanan, DPK Kaltim masih didominasi DPK dalam bentuk tabungan sebesar 45,23 persen.

Setelah itu diikuti DPK dalam bentuk giro dan deposito dengan pangsa masing-masing sebesar 36,69 persen dan 18,07 persen.

“Untuk pertumbuhan penyaluran kredit turut menunjukkan tren perlambatan sejalan dengan penurunan laju pertumbuhan DPK,” ungkapnya. (ctr/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Hewan Kurban Lebih Dari Cukup


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler