Pertumbuhan Ekonomi 2015 Meleset dari Target, Begini Siasat dari Dahlan Iskan

Rabu, 16 Desember 2015 – 23:10 WIB
Dahlan Iskan. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bicara mengenai pergerakan perekonomian sepanjang 2015 di acara 'Seminar Business Outlook 2016'. Menurut Dahlan di tahun 2015 banyak perkiraan pebisnis dan ahli ekonomi yang meleset.

Tak sedikit yang menilai pertumbuhan ekonomi di awal tahun bakal memberikan angin segar. Nyatanya tidak terbukti.

BACA JUGA: Golkar Kubu Agung Dinilai Paling Berhak Ajukan Pengganti Novanto

Begitupun prediksi di akhir penghujung 2015, pertumbuhan ekonomi diprediksi lebih parah dibanding awal tahun karena melihat lesunya pertumbuhan ekonomi di awal tahun. Namun, perkiraan tersebut meleset.    

"Awal tahun kalangan bisnis di 2015 percaya perkembangan ekonomi akan bagus, karena modalnya kuat dan cukup. Sehingga terlalu besar untuk jatuh. Kita optimistis sekali bisa menaruh harapan karena presidennya lebih bagus dan sebagainya. Ternyata (perekonomian) awal 2015 buruk dan penghujung 2015 nggak seburuk yang kita bayangkan," ujar Dahlan di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, Rabu (16/12).

BACA JUGA: Tak Puas Dalami Freeport, Kalangan DPR Wacanakan Pansus

Buruk atau tidaknya pertumbuhan ekonomi, menurut Dahlan hal itu balik lagi tergantung pada pengelolaan perusahaan tersebut, mau menempatkan di posisi mana. Apakah ikut terjun terpuruk terbawa arus penurunan ekonomi atau bangkit menjauhi keterpurukan.   

"Bagi kami kalangan bisnis, 4,7 persen itu rata-rata pertumbuhan ekonomi. Tapi harus diingat bahwa itu kan rata-rata. Ada yang tumbuh 10, 15 persen, ada yang minus juga banyak. Jadi terserah kita mau tumbuh di rata-rata atau di atas rata-rata atau mau perusahaan kita minus," kata Dahlan.

BACA JUGA: Tiga Hari Di Medan, Penyidik KPK Periksa 44 Petinggi Sumut

"Sehingga marilah kita tumbuh di atas rata-rata. Biarlah perusahaan lain 4,7 persen, tapi perusahaan kita terdorong untuk tumbuh di atas rata-rata. Karena kita tahu, (pertumbuhan ekonomi) 2016 paling tidak akan sama dengan 2015, atau setidaknya tidak buruk-buruk amat," tandas pria berusia 64 tahun ini. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat : Hanya Pansus yang Bisa Bongkar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler