jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyatakan Badan Anggaran (Banggar) DPR bergerak cepat membahas RAPBN 2017 dan secara simultan juga membahas revisi UU APBN 2016 dalam bentuk APBN-Perubahan 2016. Hal tersebut dilakukan DPR untuk mengakselerasi optimisme banyak pihak terhadap akan terjadinya pertumbuhan ekonomi di tahun 2017.
"Sebagian kalangan DPR menilai, laju pertumbuhan ekonomi minimal 5,1 persen sudah ada di tangan. Kita tinggal menggenjotnya menjadi 5,3 persen agar target laju pertumbuhan ekonomi bisa tercapai," kata Taufik, usai memimpin rapat paripurna DPR tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun Anggaran 2017 yang disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6).
BACA JUGA: Fili: Nesia Optimistis Mampu Melahirkan Wirausahawan Mandiri
Menurut Taufik, agar optimisme pertumbuhan 5,3 persen tercapai, fraksi-fraksi di DPR menginginkan adanya efektivitas dan efisiensi anggaran yang tepat sasaran. Sebab, penggunaan anggaran tepat sasaran dan bisa mendukung Program Nawacita yang digagas oleh pemerintah.
"Bila penggunaan anggaran efektif, tentu akan sinkron dengan program pemerintah. Sentralisasi penggunaan anggaran juga harus bisa menyentuh pada kebutuhan masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA: PGN Selesaikan Proyek Jaringan Pipa Gas di Batam
Program pro-rakyat lanjut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, harus menjadi prioritas. Tantangan globalisasi hanya bisa diatasi dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sebab, kemiskinan hanya membuat ketidakseimbangan, ketidakadilan dan ketidakstabilan politik," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Ini Cara Baru Pertamina Tekan Harga BBM di Papua
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Bulan Pertama 2016, Pasar Otomotif Turun Tipis
Redaktur : Tim Redaksi