jpnn.com - JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pasar asuransi akan mengalami lonjakan tajam seiring Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yang diperkirakan melesat ke-10 besar dunia dalam beberapa tahun mendatang.
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan, Firdaus Djaelani, mengatakan begitu perekonomian bergerak menuju 10 besar otomatis akan terjadi migrasi besar-besaran dari penduduk dengan pendapatan rendah ke pendapatan menengah.
BACA JUGA: Industri Makanan dan Minuman Melejit
Dengan demikian, minat masyarakat akan asuransi turut terdongkrak. Saat ini, Indonesia tergabung ke dalam anggota negara-negara G20, di mana pertumbuhan ekonominya sudah masuk 16 besar dunia.
“Kami sangat optimistis, income per kapita Indonesia akan terus naik, PDB Indonesia masuk 10 besar dunia, dan permintaan akan asuransi bakal melonjak,” kata Firdaus di Jakarta, Rabu, (16/11).
BACA JUGA: Investor Asing Berminat Dirikan Bank Syariah
Hingga September 2016, rasio antara premi asuransi terhadap PDB di Indonesia sebesar 2,63 persen.
Angka itu masih sangat rendah jika dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura yang sudah mencpai 7,25 persen, Malaysia 5,49 persen dan Thailand 5,05 persen.
BACA JUGA: Gara-Gara Bau Busuk, Perusahaan ini Hemat 2 Juta Dolar
Sementara, pada 2015, rasio antara premi bruto asuransi terhadap PDB mencapai 2,4 persen, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 1,74 persen.
“10 tahun ke depan, kami berharap rasio ini (premi terhadap PDB) bisa mencapai tiga persen,” harapnya.
Untuk pertumbuhan ekonomi tahun lalu, pertumbuhannya masih 4,8 persen, lantaran di tengah kondisi ekonomi global yang sedang berat. Tahun ini, diperkirakan pertumbuhan berada di angka 5,1 persen-5,2 persen.
“Tahun depan, Presiden Jokowi mencanangkan pertumbuhan sebesar 5,3 persen. Makanya kami yakin bila permintaan akan asuransi makin kuat,” terang dia.
Karena itu, OJK bersama Dewan Asuransi Nasional (DAI) tengah gencar meningkatkan penetrasi melalui edukasi dan sosialisasi tentang asuransi, salah satunya, melalui gelaran Festival Hari Asuransi 2016 di Yogyakarta pada Minggu, 13 November 2016 lalu.
Ketua Umum DAI, Hendrisman Rahim menambahkan, hajatan tahunan industri asuransi tersebut berhasil menyedot perhatian masyarakat kurang lebih 20 ribu orang. Angka itu jauh melampaui target sebesar lima ribu orang.
“Ini adalah pencapaian pengunjung terbesar dalam sejarah Hari Asuransi. Tentu saja ini makin mendukung optimisme kami akan prospek industri ini ke depan sebagai investasi keuangan dan mencapai tujuan Indonesia 100 persen Berasuransi,” kata Hendrisman.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Jadi Anggota Kehormatan Asosiasi Chief Marketing Officer
Redaktur : Tim Redaksi