jpnn.com - TERNATE - Perekonomian Maluku Utara (Malut) bertumbuh 5 ,47 persen hingga triwulan ketiga 2016.
Pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha.
BACA JUGA: Lifting Minyak Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Kecuali lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 4,47 persen.
“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengadaan listrik dan gas sebesar 26,67 persen, diikuti industri pengolahan sebesar 14,48 persen, dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 13,99 persen,” kata Kepala BPS Malut Misfaruddin.
BACA JUGA: Tax Amnesty Buka Peluang Besar di Investasi Logam Mulia
Namun, ekonomi Malut triwulan ketiga melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tahun lalu, perekonomian Malut tumbuh 5,56 persen pada periode yang sama.
BACA JUGA: Kadin Dukung Pembangunan Infrastruktur di Indonesia
Menurutnya, pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha.
Kecuali lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang mengalami kontraksi sebesar 2,02 persen.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengadaan listrik dan gas sebesar 24,12 persen.
Setelah itu ialah industri pengolahan sebesar 23,04 persen. (onk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT KAI Aktifkan Jalur Lokomotif Rel Bergerigi di Ambarawa
Redaktur : Tim Redaksi