jpnn.com, JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono membeberkan pertumbuhan investor ritel di Indonesia signifikan terjadi dalam kurun waktu 2019 hingga 2020.
Menurut DOni, investor ritel mencapai 5,59 juta orang pada 2020.
BACA JUGA: Dongkrak Jumlah Investor Lokal, Bank BJB Dukung Sekolah Pasar Modal
"Meningkat hingga 125 persen dibandingkan 2019," kata dia dalam keterangan resmi di laman bi.go.id, Jumat (8/10).
Doni mengatakan salah satu penyebab kenaikan itu adalah literasi keuangan di masyarakat yang mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Joss! Kemenkeu Punya Kabar Baik untuk Investor Domestik
"Berkembangnya investasi ritel di Indonesia menjadi wujud bahwa masyarakat juga semakin memahami fungsi Rupiah," kata dia.
Oleh karena itu BI selalu melakukan sosialisasi dan mengajak generasi muda untuk lebih memahami instrumen keuangan.
BACA JUGA: BEI: Aplikasi Online Trading Dorong Milenial jadi Investor
Diharapkan generasi muda mengerti cara berinvestasi dan mengelola keuangan secara bijak dan cerdas.
"Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman para generasi muda terhadap fungsi rupiah sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap rupiah," ungkap dia.
Lebih lanjut, Doni menyebut investor ritel memiliki posisi penting dalam perekonomian dan negara.
Investor ritel, kata dia, menjadi bagian dalam membangun negeri dan menginvestasikan dana di dalam negeri.
Doni menyebut makin banyaknya partisipasi investor ritel, maka tingkat perputaran uang akan semakin baik dan akan mendukung kemajuan aktifitas ekonomi.
"Basis investor ritel sangat diperlukan untuk memperkuat ketahanan ekonomi, khususnya di pasar keuangan," tutur Doni.
Doni menambahkan upaya-upaya yang dapat dilakukan generasi muda untuk menjaga rupiah.
Pertama, kata dia, kecintaan terhadap rupiah bisa ditumbuhkan dengan cara mengenali filosofi uang rupiah, merawat uang dan menjaga diri dari tindak kejahatan uang palsu dengan mengetahui ciri-ciri keaslian.
Kedua, kebanggaan terhadap rupiah dapat ditanamkan dengan cara menjaga kedaulatan uang rupiah sebagai simbol negara Indonesia yang berdaulat.
"Menggunakan uang rupiah dalam bertransaksi di wilayah NKRI, dan memaknai rupiah sebagai pemersatu bangsa," kata Doni.
Ketiga, paham terhadap rupiah yang dapat dilakukan dengan cara memahami fungsi rupiah yang tidak hanya digunakan sebagai alat pembayaran.
Rupiah adalah alat penyimpanan nilai sehingga menumbuhkan sikap hemat dan bijak saat berbelanja.
"Hal ini diharapkan juga dapat menumbuhkan budaya menabung dan melakukan investasi untuk masa depan," tegas Doni. (mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia