jpnn.com, SURABAYA - Badan Standardisasi Nasional (BSN) terus mendorong para pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk menerapkan standar nasional Indonesia (SNI).
Salah satu caranya ialah dengan membuka kantor layanan teknis (KLT) BSN di Surabaya guna mempermudah masyarakat mendapatkan layanan standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK).
BACA JUGA: Dukung Gerakan NonTunai & UMKM Go Digital, Aplikasi Aiqqon Diluncurkan
Dengan demikian, UKM di wilayah Jawa Timur (Jatim) yang mendapatkan sertifikasi SNI bisa meningkat.
BACA JUGA: Ciputra Development Agresif Luncurkan Proyek Perumahan Baru
BACA JUGA: Kontribusi Pajak UMKM Belum Signifikan
Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Zakiyah menuturkan, pembetukan KLT di Surabaya merupakan tindak lanjut program pihaknya dalam meningkatkan SPK Jatim seiring dengan pencapaian hasil pembangungan yang memuaskan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) perekonomian Jatim tumbuh sebesar 5,5 persen.
BACA JUGA: Perusahaan Rokok Besar Oligopolisasi, UMKM Kehilangan Pasar
"Selama dua dekade, Surabaya dan kota satelit di sekitarnya menjadi menopang ekonomi nasional dari sektor perdagangan dan jasa," terangnya, Kamis (18/7).
Di Jatim sendiri pertumbuhan UKM dinilai semakin masif. Pemprov Jatim memdorong agar pelaku UMKM bisa menerapkan SNI terhadap produknya guna menembus pasar internasional.
Menurutnya, pesatnya jumlah UKM juga harus didorong oleh produk yang distandardisasi, pembiayaan yang disubsidi bunga murah, dan pasarnya yang didorong pemerintah melalui kantor dagang.
"Nah, kalau UKM sudah sangat berkembang pesat, ini berarti harus bisa jadi potensi ekonomi yang riil dan harus distandardisasi," ujarnya. (sb/cin/jay/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Strategi Bank Maspion Gaet Nasabah UMKM
Redaktur & Reporter : Ragil