Perubahan Iklim Dapat Menyebabkan Komoditas Kopi jadi Langka

Kamis, 08 September 2022 – 12:51 WIB
Acara Pasar Kopi - Indonesian Coffee Market & Coffee History Exhibition, yang berlangsung pada 1-7 September 2022. Foto source for jpnn.com

jpnn.com, AMSTERDAM - Perubahan Iklim dapat menyebabkan komoditas kopi menjadi langka.

Permasalahan ini diangkat dalam talk show di Amsterdam di acara Pasar Kopi - Indonesian Coffee  Market & Coffee History Exhibition, yang berlangsung pada 1-7 September 2022.

BACA JUGA: Suka Minuman Berenergi? Simak Tips Penting Ini

Analisis Stockholm Environment Institute baru-baru ini menyatakan perubahan iklim dapat mengurangi produksi kopi Arabika global sebesar 45,2% dan produksi Robusta global sebesar 23,5%.

Hasil penelitian menunjukkan tanaman kopi akan kurang cocok untuk dibudidayakan di daerah penghasil kopi saat ini pada 2050, karena dampak perubahan iklim.

BACA JUGA: Resmikan Pameran Pasar Kopi di Eropa, Menteri Erick Thohir Bilang Begini

Direktur Climate Reality Indonesia Amanda Katili mengatakan perubahan iklim memerlukan pendekatan dua arah, yaitu mengurangi penyebabnya.

Sehingga manusia dapat membatasi tingkat perubahan, dan beradaptasi dengan konsekuensinya sehingga lebih mudah untuk hidup dengan dampaknya.

BACA JUGA: Danone Community Engagement Day 2022, Dorong Konten Kreator Tingkatkan Kesadaran Lingkungan

Paparan para nara sumber di Amsterdam menunjukkan bahwa para pemangku kepentingan, termasuk pelaku di industri kopi berupaya melaksanakan berbagai aksi iklim.

Ini mengacu pada serangkaian kegiatan, mekanisme, maupun instrumen kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat keparahan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan dampaknya.

Co-founder Dua Coffee Shop Rinaldi Nurpratama menunjukkan wadah kopi pada outletnya yang dapat digunakan kembali, tentunya setelah sebelumnya memberikan informasi pada pelanggan.

Dia juga memberi contoh kedai kopi milik kawannya bernama Worlk Café ,yang tidak memakai tempat makan dan minum serta sedotan yang terbuat dari plastik.

Rinaldi juga terbuka untuk bekerja sama agar generasi muda lebih memahami industri kopi dari hulu ke hilir, termasuk melalui games ataupun metaverse.

Di Amsterdam rekan-rekan Rinaldi juga berbagai informasi positif tentang aksi iklim komunitas kopi di Indonesia.

Acara ini digelar oleh Roemah Indonesia BV, yang didukung PMO Kopi Nusantara.

Tujuannya mengangkat posisi Indonesia agar menjadi aktor penting dalam rantai suplai perdagangan kopi Indonesia di tingkat internasional.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler