Perum Perhutani Gandeng Investor Korea Selatan

Minggu, 16 April 2017 – 04:16 WIB
Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M. Mauna (kanan) dan CEO Korea Western Power (KWP) Mr. Jung Ha Hwang menandatangani MoU tentang Pembangunan Power Plant berbasis biomassa di Seoul, Korea Selatan. Foto humas Perhutani

jpnn.com, SEOUL - Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M. Mauna dan CEO Korea Western Power (KWP) Mr. Jung Ha Hwang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pembangunan Power Plant berbasis biomassa di Seoul, Korea Selatan.

Pembangunan itu dilakukan untuk pabrik sagu Perum Perhutani, Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.

BACA JUGA: Dampak Sosial Besar, Permen KLHK P.17/2017 Bisa Digugat

Denaldy menyatakan kerja sama tersebut memungkinkan Perhutani Group mengembangkan tanaman biomass seluas 200 ribu Ha yang akan menghasilkan 3.2 juta MT woodchips.

"Nilai woodchips ini bisa untuk membangun pembangkit setara 800 MW listrik pertahun atau 1.6 juta MT wood pellet, artinya energi biomass bisa menghemat penggunaan energi fosil (solar) senilai Rp 2 triliun per tahun," ujar Denaldy.

BACA JUGA: Jatim Bidik Investasi Rp 7 Triliun dari Belanda

Dia melanjutkan, pengembangan biomassa power plant penting disiapkan sejak awal mengingat trend konsumsi energi dunia ke depan lebih mengarah pada sumber-sumber pemanfaatan biomassa seperti limbah pohon.

"Perhutani memiliki banyak peluang untuk mengembangkan energi biomass ini dari kawasan hutannya termasuk dari limbah pabrik sagu di Papua Barat yang bisa dimanfaatkan," tutur Denaldy.

BACA JUGA: Dorong Investasi, PGN Tambah Pasokan Gas

Kerja sama ini berawal dari program G to G antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan pada 2007 untuk pengelolaan hutan seluas 500 ribu hektar.

Di mana pada 2009 Perhutani menindaklanjuti kerja sama penanaman tanaman fast growing species (FGS) jenis sengon, Acacia mangium, Gmelinia arborea seluas 7.424,19 Ha dengan perusahaan Korean Indonesia Forestry Centre (KIFC).(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak nih, Kalimat Kekecewaan Presiden Jokowi pada Raja Salman


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler