jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk menyediakan armada bus gratis di Stasiun Bogor.
Kerja sama ini dilakukan setelah ada perintah langsung dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
BACA JUGA: Mulai 13 Juli, Stasiun Bogor dan Cilebut Menjadi Khusus KMT
Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa menyebut pengadaan bus dilakukan guna menanggulangi kepadatan antrean di stasiun saat pandemi COVID-19.
"Perum PPD berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pemerintah mengurangi penyebaran COVID-19 sekaligus upaya penguraian kepadatan penumpang KRL yang mencapai jumlah tertingginya setiap Senin," kata Pande dalam keterangan persnya pada Minggu (19/7).
Pengadaan bus bagi masyarakat yang biasa dilakukan setiap Senin dan Jumat tersebut, akan ditambah mulai, Senin (20/7) besok.
"Kami menyediakan 50 bus tambahan yang ada di Stasiun Bogor. Bus itu akan menuju Stasiun Tebet, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Juanda," beber Pande.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Ratusan Pesawat Menganggur di Bandara Soetta
Tak hanya di Stasiun Bogor saja, bus PPD juga akan beroperasi di Stasiun Cikarang, Bekasi.
Sebanyak 15 bus akan disediakan untuk mengantarkan penumpang menuju Stasiun Stasiun Sudirman dan Manggarai.
"Bus bantuan ini dinilai efektif untuk mengurai kepadatan penumpang di KRL. Antrean penumpang dapat dikendalikan hanya dengan mengantre selama 10-20 menit saja yang semula penumpang harus menunggu hingga dua jam untuk bisa menaiki KRL," kata Pande.
Pengoperasian bus gratis dilakukan dengan menerapkan prosedur penanggulangan COVID-19.
Selain pemeriksaan suhu tubuh dan pemberian hand sanitizer, kapasitas bus maksimal hanya bisa ditumpangi sebanyak 70 persen saja.
"Peranan PPD sebagai stabilisator menjadi amanah terbesar kami, dan dalam menjaga amanah tersebut kami tidak main-main, mulai dari sterilisasi armada, kesiapan dan kesehatan pramudi hingga kordinasi dan pengawasan di lapangan," tandas dia. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan