Perumnas Bangun 35 Ribu Rumah

Sabtu, 16 Juli 2011 – 08:27 WIB

JAKARTA - Perusahaan properti pelat merah, Perum Perumnas, optimistis tahun ini mampu membangun dan menjual perumahan untuk rakyat sesuai dengan target yang ditentukan sebesar 35 ribu unitAngka ini memang lebih kecil jika dibandingkan dengan target tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang belum memiliki rumah, Perum Perumnas terus menggenjot pembangunan tempat tinggal tersebut

BACA JUGA: Harga Sembako Surabaya Naik Tertinggi

Pada tahun ini kita targetkan sebanyak 35 ribu tempat tinggal, yang akan kita bangun di sejumlah kota sehingga membantu mengurangi backlog (kekurangan)," ujar Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arif Sugoto kemarin (15/7).

Himawan mengakui, target tahun ini memang lebih kecil jika harus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya
Penurunan tersebut menurutnya disebabkan karena dampak dari krisis ekonomi global yang melanda beberapa waktu lalu sehingga masih mempengaruhi daya beli masyarakat

BACA JUGA: Pegawai BUMN Juga Harus Pakai Pertamax

"Dulu kita bisa bangun rumah hingga 50 ribuan, tapi sekarang hanya 35 ribuan," ungkapnya.

Meski tren produksinya belum pulih seperti sedia kala, namun dia mengaku hal itu tidak banyak berpengaruh pada kinerja perseroan
Pasalnya sejumlah kawasan perumahan yang dibangun Perumnas laris manis dibeli oleh masyarakat

BACA JUGA: AirAsia Listing Pengujung 2011

Dengan begitu, arus modal tetap berjalan baik"Pertumbuhan pendapatan tahun ini kita perkirakan bisa mencapai Rp 1,02 triliun dengan proyeksi laba bersih sekitar Rp 55-60 miliar," cetusnya.

Perumnas menargetkan membangun 100 ribu unit rumah pada tahun 2015 nantiUntuK itu, Himawan meminta dukungan penuh dari pemerintah seperti tahun-tahun sebelumnya untuk mewujudkan target ituJika semua lancar dan tidak terjadi krisis seperti beberapa waktu lalu diperkirakan target itu bisa terwujud"Kami yakin 100 ribu unit dapat tercapai tahun 2015," tambahnya.(wir/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Puasa, Kenaikan Ditolerir 20 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler