jpnn.com - JAKARTA - Perum Percetakan Uang (Peruri) pada tahun ini menerima order dari Bank Indonesia untuk mencetak uang kertas sebanyak 7,6 miliar bilyet dan uang logam 1,9 juta keping. Jumlah itu naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,3 miliar bilyet.
"Tahun lalu sekitar 5,3 miliar bilyet, tahun ini 7,6 miliar bilyet, karena rasio dan kebutuhan juga terus meningkat," ujar Direktur Utama Perum Peruri, Prasetio saat menggelar buka puasa bersama di Jakarta, Kamis (3/7) malam.
BACA JUGA: Asing Lepas Saham, IHSG Koreksi Tipis
Selain itu, kata Prasetio, Peruri juga kebanjiran order dari negara-negara lain. Misalnya Nepal yang memesan percetakan dokumen sekuriti, serta Srilanka yang memesan blanko untuk paspor.
Prasetio menambahkan, Peruri juga telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan pemerintah Timor Leste dan Jepang dalam percetakan uang dan kualitas security. "Kami kerjasama dalam hal pengelolaan kualitas dan kuantitas pencetakan uang, disain uang kertas, pengelolaan bencana dan penangan situasi darurat," paparnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Pasar Ekspor Bioethanol Menjanjikan
BACA JUGA: Optimistis Kuasai Pasar Hatchback
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Arus Mudik, Larang Karyawan Cuti
Redaktur : Tim Redaksi