jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, jajarannya telah menyegel puluhan perusahaan terlibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah provinsi. Korporasi itu tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga negara tetangga, Malaysia dan Singapura.
"Sekarang sudah 52 perusahaan disegel; 14 dari asing di antaranya tiga dari Malaysia, empat dari Singapura. Kami sudah langsung ke pemegang izinnya," kata Siti di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/9).
BACA JUGA: Kasus Hilangnya Uang Rp1,6 Miliar Milik Pemprov Sumut Terungkap, 4 Pelaku Ditangkap, 2 Buron
Terkait kondisi Karhutla sendiri, menteri berlatarbelakang birokrat ini mengaku kondisinya sudah jauh lebih baik. Seperti di Riau, Sumatera Selatan, hingga Kalimantan Tengah.
"Di Pekanbaru cukup baik kondisinya. Sumatera Selatan dan Jambi sangat baik pagi tadi dan saya lihat sampai siang laporannya masih baik," ucap Siti.
BACA JUGA: DPO Teroris Ditangkap Polisi Saat Kericuhan Demo Mahasiswa, Ternyata...
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Polda Sumut Soal Video Polisi Memukuli Mahasiswa Saat Demo Ricuh
Meski secara umum kodnsii hotspot maupun asap sudah lebih baik dibanding kemarin, Selasa (24/9), tim di daerah tetap mewaspadai fluktuasinya. Kemudian, hujan buatan juga harus terus dilakukan.
BACA JUGA: Beredar Kabar Polri Benturan dengan TNI Saat Pengamanan Demo Mahasiswa, Oh Ternyataâ¦
"Menurut data analisisnya BMKG, pada tanggal 27 September, sangat mungkin sangat besar kemungkinan awan akan sangat banyak di Kalteng. Artinya akan turun hujan dengan hujan buatan," tambah mantan sekjen DPD RI itu.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam