jpnn.com - PELAIHARI – Lesunya bisnis batubara dan bijih besi membuat perusahaan daerah Baratala, Kabupaten Tanah Laut bak hidup segan mati tak mau. Manajemen harus melakukan segala cara untuk bertahan.
Salah satunya ialah memotong gaji para karyawan. Salah satu karyawan yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku resah. Bukan hanya dirinya, semua temannya juga gundah. "Februari ini gaji kami hanya dibayar separuh," ucapnya, Rabu (2/3) kemarin.
BACA JUGA: Waspada! Gempa Susulan Berpotensi Terjadi
Meski mengaku memahami kondisi perusahaan, namun mereka tetap khawatir. Apalagi, perusahaan juga terancam kolaps. Itu berarti mereka harus siap menjadi pengangguran. "Karyawan memahami semua itu, tapi ada juga kekhawatiran," ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Tala yang membidangi Baratala Ikhwan Hariri mencatat perkembangan perusahaan daerah yang satu ini. Dari tahun ke tahun pendapatan Baratala mengalami tren penurunan. Kemungkinan besar perusahaan ini akan kolaps. (ard/yn/ram/jos/jpnn)
BACA JUGA: GEMPA SUMBAR: Tsunami Sudah Terjadi
BACA JUGA: BMKG Sempat Revisi Data Gempa, Mengapa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... GEMPA SUMBAR: Tidak Ada Korban, tak Ada Kerusakan
Redaktur : Tim Redaksi