jpnn.com, BEIJING - Perusahaan teknologi tinggi asal Tiongkok, SVOLT Energy Technology Co., Ltd pada Selasa (17/11) mengumumkan bahwa pihaknya akan membangun pabrik sel baterai pertamanya di Eropa yang berlokasi di Jerman.
"Ini merupakan anchor investment di masa depan bagi industri otomotif di Saarland," kata Tobias Hans, perdana menteri negara bagian federal tempat pabrik SVOLT akan dibangun, dalam konferensi pers.
BACA JUGA: Mercedes-Benz Lebih Selektif dalam Menerima Bahan Baku Baterai
SVOLT, perusahaan spin-off dari pabrikan mobil Tiongkok Great Wall Motors, akan menginvestasikan hingga dua miliar euro (1 euro = 16.727) di dua lokasi produksi, yang bertujuan untuk menciptakan hingga 2.000 lapangan kerja di Jerman.
Dijadwalkan mulai berproduksi pada akhir 2023 mendatang, fasilitas produksi sel baterai tersebut memiliki kapasitas produksi 24 gigawatt jam (GWh), yang cukup untuk memasok baterai untuk 300.000 hingga 500.000 mobil listrik per tahun.
BACA JUGA: Moto G9 Power Hadir dengan Kapasitas Baterai Jumbo, Sebegini Harganya
Pabrik tambahan untuk modul dan kemasan baterai yang terletak di lokasi industri maju akan dibangun untuk produksi modul dan kemasan dan dijadwalkan mulai beroperasi pada pertengahan 2022.
Pada ajang Frankfurt Motor Show (IAA) 2019, SVOLT mengumumkan lokasi produksinya di Eropa dan memulai proses seleksi dengan menilai lebih dari 30 lokasi di seluruh Eropa.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Mobil BMW dan Mini Pakai Baterai Samsung Berpotensi Terbakar
"Kami memilih Saarland sebagai lokasi produksi pertama kami di Eropa untuk produk-produk kelas atas SVOLT karena sejumlah alasan. Saarland tidak hanya terletak di jantung Eropa, tetapi juga mewakili kawasan inovasi dan teknologi untuk industri otomotif," kata Hongxin Yang, presiden dan manajer umum SVOLT Energy Technology. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil