jpnn.com, BALI - Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Bali Suryawan Dwi Mulyanto langsung tancap gas usai dilantik Gubernur Bali Wayan Koster. Salah satu agenda yang langsung dilakukannya adalah terkait proyek pembangunan Bandara Bali Utara.
"SK keluar tanggal 8 (Januari), kami sedang inventarisasi semua perjanjian yang ada, termasuk soal pembangunan Bandara Bali Utara," ujar Suryawan usai dilantik, akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Pembangunan Bandara Bali Utara Seharusnya Berada di Laut
Dia mengatakan, sesuai arahan Gubernur Perusda akan menjadi koordinator antara Pemda, desa adat dengan investor atau badan pengelola dalam proyek Bandara Bali Utara. Termasuk berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura.
"Secara institusi mereka (PT Angkasa Pura) memiliki kapasitas. Dari sana kami mencoba lihat bagaimana program mereka, baru nanti bisa ditindaklanjuti," ujarnya.
BACA JUGA: Good, Bandara Bali Utara Segera Terwujud
Suryawan mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan sejumlah perjanjian yang sudah dibuat di era sebelumnya, baik dengan BUMN atau dengan PT Pembari (Pembangunan Bali Mandiri). Diketahui sebelumya, PT Pembari tahun lalu telah membentuk perusahaan gabungan dengan Perusda Bali dengan tujuan merintis dan membangun infrastruktur Bali, khususnya Bandara Bali Utara.
"Perlu banyak hal yang perlu dipikirkan terkait pembangunan dan operasionalnya, karena ada pihak dan lembaga yang berbeda dalam bekerja sama," jelas Suryawan.
BACA JUGA: Cowboy Merasa Diperdaya
Pematangan ini, lanjut dia, sekaligus untuk menunggu turunnya penentuan lokasi (penlok) oleh pihak pusat. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh