Perut Menggelambir? Ini Solusinya, tapi Bukan Sedot Lemak

Jumat, 20 Maret 2015 – 05:12 WIB
Foto Ilustrasi: Dite Surendra/Jawa Pos

jpnn.com - TIDAK sedikit perempuan usai melahirkan mempunyai problem perut menggelambir. Namun, bisa juga hal itu dialami perempuan yang memiliki berat badan berlebih, atau menjadi bagian dari proses penuaan.

Penampilan yang jadi kurang menarik memengaruhi rasa percaya diri. ”Solusinya bisa dengan abdominoplasty,” ujar dr Iswinarno Doso Saputro SpBP (RE), seperti dilansir Jawa Pos (induk JPNN).

BACA JUGA: Wow, Umur Setengah Abad tapi Mampu Taklukkan Puncak Dunia

Dokter bedah plastik estetik dan rekonstruksi itu mengatakan, abdominoplasty dikenal juga dengan tummy tuck. Yakni, tindakan bedah dengan mengambil bagian perut yang menggelambir.

Menurut dia, abdominoplasty sangat berbeda dengan liposuction atau sedot lemak. Pada tindakan liposuction itu, hanya lemak yang diambil. Dengan demikian, kulit perut yang menggelambir tetap ada.

BACA JUGA: Bahaya Mengeringkan Pakaian di Dalam Ruangan

Iswinarno mengungkapkan, pasien abdominoplasty biasanya adalah ibu-ibu setelah persalinan. Mereka kebanyakan mengeluh perutnya tidak bisa kembali kencang. Selain itu, kulit perut dihiasi selulit, keriput, dan pecah-pecah.

Masalahnya, kondisi tersebut tidak bisa dihilangkan. Alternatifnya, kulit menggelambir itu yang diangkat.

BACA JUGA: 4 Kesalahan yang Sering Anda Lakukan Terhadap Softlens

Menurut Iswinarno, abdominoplasty bisa dilakukan pada laki-laki dan perempuan. Dia menyebut, setidaknya ada empat pasien laki-laki yang pernah ditanganinya.

Dokter alumnus FK UGM itu mengatakan, prosedur abdominoplasty cukup lama. Sekali operasi, durasinya bisa empat jam. Pasien dibius total. Saat operasi, kulit perut bagian atas pusar hingga kemaluan, dipotong kemudian dibuang.

Lalu, kulit yang masih ada ditarik dan dikencangkan dengan cara menjahitnya. Lebar irisan bergantung panjang pinggang. ”Teknik bedah ini disebut lipectomy,” ujar Iswinarno.

Menurut dokter berusia 50 tahun itu, bedah tummy tuck itu aman. Buktinya, pascaoperasi, pasien tidak akan merasakan sakit berlebihan. Hanya kulit bagian luar perut yang diangkat. Rahim tidak akan terganggu. Selain itu, kulit perut menjadi kencang. Pasien juga bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan leluasa.

Selama ini pasien dengan perut menggelambir sering kesulitan untuk mengambil barang tertentu. Alasannya, terganjal perut. Kemudian, memakai pakaian yang pas di badan tidak lagi masalah. Berolahraga juga terasa lebih ringan karena tubuh lebih ramping.

Iswinarno mengungkapkan, tindakan bedah itu bisa dilakukan di Surabaya. Pasien tidak perlu ke luar negeri. Namun, sebaiknya pasien memilih dokter bedah plastik, bukan dokter umum.  "Kalau di luar negeri, harganya tiga kali lipat di sini. Apalagi, buka jahitannya juga di Surabaya, buat apa ke sana,” ujar Iswinarno.

Pria yang mengambil gelar spesialis di FK Unair itu menambahkan, saat ini pasien tidak perlu lagi menjalani rawat inap lama di rumah sakit. Cukup sehari, pasien bisa langsung pulang. Hasilnya juga bisa bertahan selamanya. Syaratnya, menjaga pola makan.

Lalu, berolahraga yang bisa menguatkan otot perut. Misalnya, sit-up dan yoga. ”Olahraganya kalau bisa jangan kayang dulu selama tiga bulan. Kalau habis melahirkan, sebaiknya pakai stagen,” ungkapnya. (nir/c10/ayi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ladies.. Tidur Bisa Bikin Bercinta Makin Hot Lho...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler