Perut Robek Ditikam Preman Kampung

Minggu, 06 Februari 2011 – 13:42 WIB

LHOKSEUMAWE -Riki Syahnakri (30), pemuda warga Hagu Teungoh ini terkapar bersimbah darahPerutnya robek akibat tikaman Kamal (30), yang dikenal sebagai preman di kampung itu

BACA JUGA: HP Turis Jepang Hilang di Pesawat Tujuan Medan

Untung nyawa Riki selamat, lantaran buru-buru diangkut ke RSU Kesrem Lhokseumawe.

Kamal mencoba memeras Riki
Lantaran tak dituruti, Kamal yang butuh  uang untuk beli narkoba itu, naik pitam

BACA JUGA: Dua Tahun, Sindikat Curanmor Curi 100 Motor

Preman kampung tersebut lantas menikam Riki, yang merupakan tetangganya sendiri
Riki histeris, sambil menutup perut yang sobek akibat tikaman pisau

BACA JUGA: Sopir Mandi, Mobil Pengusaha Kelapa Raib

Warga sekitar mendengar teriakan beringsut memberikan pertolongan, memboyong korban ke RSU Kesrem LhokseumaweKejadian berlangsung kemarin malam, sekitar pukul 19.30 WIBHIngga kini, aparat kepolisian masih terus memburu Kamal

Menurut Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso, melalui kapolsek Banda Sakti Iptu Ibrahim Prades menyatakan, motif kejadian karena selisih pahamPelaku menikam Riki, menggunakan pisau dapur dan kabur setelahnya

Diceritakan, insiden bermula saat Riki keluar rumah menuju kedai karena ingin membeli rokokTak disangka, di sana bertemu Kamal, yang memang sudah mencari-carinyaSempat terlibat baku hantam, namun preman kampung tersebut mencabut pisau dipinggangBenda tajam inipun kontan dihujamkan ke bagian perut, hingga lawannya tak berdaya

Berita penikaman ini selanjutnya beredar ke seantero warga gampongMereka segera melakukan penyisiran untuk meringkus tersangkaNamun hasilnya nihil, karena sang preman tak berhasil ditemukan

Salah seorang warga, Yuswaldi, menjelaskan, selama ini Kamal sudah membuat resah wargaUsai kejadian, warga bersemangat ingin meringkus KamalPasalnya, selama ini dia diduga pelaku sering mengambil barang milik orang lainPelaku juga diduga sering mengkonsumsi narkotika(agt/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tilep Kas Bappeda Sorsel, AS Ditahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler